SEARCH

Translate

30/06/14

HARI KEDUA PUASA


Pagi ini Kuterbangun...
Terbangun oleh suara... yang terdengar dari Handphoneku
lalu ku melihatnya . . .
ada nama yang muncul di handphoneku itu
nama yang tidak asing lagi buatku
nama yang dulu pernah singgah dihatiku
nama yang terukir sangat dalam
hingga tak bisa terhapus oleh apapun
inisial itu adalah "FLE"
dia dulu bagian terpenting dalam hidupku,
hingga saat ini pun begitu,,,
dia selalu menenangkan jiwaku,,,
dulu disaat bersama dengannya,,,
diri ini terasa nyaman, damai, tentram, dan merasa cocok jika berdua dengannya
ibarat sepasang liontin magnetyang saat disatukan terikat erat...
dia sosok yang pantas dijadikan seorang istri untuk kaum adam...
dan dia memenuhi syarat itu,,,
kuingin sekali bersamanya lagi,,,
untuk menjalani kehidupan kedepannya,,,
untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya,,,
namun,,, saat ini ku hanya bisa menyampaikan rasa ku ini,,, lewat untaian kata
dan aku yang sekarang belum punya apa-apa,,,
tetapi, aku akan berusaha, berusaha, dan berusaha,,,
sampai saat itu tiba,,,
saat dimana kita berdua disatukan,,,
diatas ijab kabul, menunaikan sunnah Rasul.


oleh : eko kuntara
G12

07/06/14

“SIKAKI BESAR DI 14 KM”




Assalamu’alaikum Wr. Wb.
          Terima kasih saya ucapkan kepada para panitia yang telah menyiapkan persiapan KKL ini dengan sangat terencana dan berjalan dengan lancar. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dalam KKL tingkat II kali ini, serta rekan-rekan saya ucapkan terima kasih karena selalu bersemangat dan ceria dalam menjalani kegiatan KKl kali ini, walaupun KKL kali ini menyita banyak waktu dan tenaga tetapi masih tetap semangat.
Perjalanan ini dimulai di hari kedua KKL tingkat II, bertempat di wilayah sekitar ujung kulon tepatnya di Pos JRSCA. Perjalanan ini berjarak 7 km memotong tengah hutan dari Selat Sunda menuju samudera hindia. Alasan memberikan judul diatas adalah untuk memberikan informasi di kawasan tersebut memang terdapat kehidupan sikaki besar di 14 km, mengapa judulnya sikaki besar  14 km karena sikaki besar ini merupakan fauna yang hampir punah dia memiliki ciri-ciri mempunyai cula/tanduk, berkulit tebal dan berkaki besar, serta untuk angka 14 km adalah menunjukan perjalanan tersebut; itu dihitung dari pemberangkatan dari pos ke samudera hindia dan kembali lagi ke Pos JRSCA(selat sunda).
Sabtu, 24 mei 2014 pukul 9.30 petualangan itu dimulai dari pintu masuk utama pos JRSCA. Petualangan mencari jejak misterius sikaki besar, dimulai dari kelompok 1 sampai dengan kelompok 4. Petualangan ini sangat sulit dan banyak rintangan yang menghadang serta menakutkan. Kenapa menakutkan? Karena dalam perjalanan selalu ada pikiran yang aneh-aneh dan behalusinasi yang tidak-tidak, entah itu berhalusinasi ada ular yang tiba-tiba jatuh dari atas pohon langsung menggigit atau harimau buas yang siap menerkam kita atau buaya muara yang muncul tiba-tiba entah dari semak-semak atau sungai saat kita menyebrang. Setengah perjalanan sekitar 2-3 km menyusuri pesisir pantai itu lumayan berbahaya dan menyulitkan banyak sekali pijakan-pijakan yang licin, tanah yang gembur dan becek, dan tanaman-tanaman yang berduri tajam, tanaman ini banyak yang menyukai sekilas melihatnya jika dilihat dari bentuknya yang aneh dan cantik seperti bergerigi namun itu hanya tampilan belaka, daunnya memiliki sudut-sudut yang tajam dan sangat berbahaya untuk kaki saat melangkah, walaupun sudah memakai celana panjang dan tebal tetap saja tusukan-tusukan dari daun itu masih tetap terasa apalagi yang memakai celana pendek itu sangat menyakitkan, kalau tidak salah namanya itu “Jaruju” orang-orang disana menyebutnya seperti itu. Di km selanjutnya adalah menelusuri hutan belantara (benar-benar hutan yang sesungguhnnya), sekitar 3-4 km di perjalanan ini sangat berbahaya dan menakutkan, banyak suara-suara seram dari binatang penghuni hutan tersebut, dan jalan yang terhalang pepohonan serta semak-semak berduri yang banyak dijumpai, serta masih dijumpai tanaman jaruju walaupun sudah masuk kedalam hutan, kaki melangkah masuk kedalam hutan dan terus melangkah tidak peduli betapa berbahayanya di sekitar yang terlintas dipikiran hanya ingin melihat sesuatu yang waaah…!! dan belum pernah dialami seumur hidup yaitu melihat sikaki besar tersebut, di perjalanan ditemukan goresan-goresan misterius ditanah yang berantakan tetapi ternyata itu bukan sikaki besar, goresan itu dibuat oleh sibabi hutan untuk mencari makanan rayap/cacing, kemudian mulai berjalan lagi terus berjalan dan sampai di suatu tempat dimana goresan ditanah itu menunjukkan dia pernah berada di sekitar tempat itu walaupun hanya sebentar jalan yang dilewatinya dan untuk mencari makanan, diperkirakan dia melakukan perjalanan mencari makan tersebut terjadi pada malam hari dan memberikan bekas jejak kaki di tanah,  jejak kaki ditanah tersebut ditemukan sekitar pukul 12:18 WIB begitu dalam dan besar berkali-kali lipat dari ukuran kaki sibabi hutan yang hanya beberapa cm, sikaki besar memiliki ukuran tapak di tanah sekitar 20-25 cm itu ukuran tapak kaki yang luar biasa dan hanya bisa dilihat sekali seumur hidup serta jarang ditemukan mungkin sulit untuk ditemukan karena sikaki besar itu memiliki tempat tersembunyi yang dia sukai, walaupun hanya jejak yang bisa dilihat itu sudah cukup untuk menjadi kenangan yang tak terlupakan dan tersimpan dimemori seumur hidup.
Sekitar pukul 12:50 sampailah di pos ke 2 JRSCA, laut samudera hindia disana melakukan berbagai hal seperti, shalat, makan, dan istirahat serta melihat pemandangan laut sekitar yang begitu indah dan cantik. Dilanjutkan perjalanan dari pos 2 ke pos 1 JRSCA, sebelumnya ada pengumpulan kelompok dan laporan kelengkapan anggota serta mempersiapkan pemberangkatan, mulai pemberangktan pukul 14:00 sampai di pos ke 1 pukul 15:35 saat pulang menemukan beberapa hewan seperti biawak, kera ekor panjang, rusa dan hal aneh yaitu terlihat dari kejauhan pohon tumbang entah itu ulah siapa. Saat berangkat dan saat pulang memiliki perbedaan waktu yang sangat jauh, saat berangkat itu mencapai 3 jam perjalanan tetapi pas pulangnya berkisar 1,5 jam itu sama-sama berjarak 7 km pulang-pergi. Dapat di bedakan antara pemberangkatan dan saat pulangnya, banyak pemberhentian untuk melakukan sesuatu meneliti hal-hal unik, dan saat pulang dari pos ke pos tidak melakukan hal-hal lain selain berjalan dan terus berjalan itu karena sudah mencapai batasnya.
Sebelumnya, panitia KKL memberikan 1 bungkus makanan dan sebotol air mineral. Sebotol air mineral itu hanya cukup untuk diminum sampai di pos ke 2 JRSCA dekat dengan laut selatan (samudra hindia), lalu setengah perjalanan air minum itu habis dan hanya cukup untuk pelega dahaga saat makan siang di pos ke 2, terpaksa saat perjalanan pulang dari pos 2 ke pos 1 JRSCA berjarak 7 km tidak minum sama sekali, waktu itu yang terpikirkan hanya sesegera mungkin sampai ke pos 1 tidak memikirkan hal-hal lain seperti keselamatan atau tentang adanya bahaya yang menghadang. Sesampainya di pos 1 tetap masih kehausan dan tidak minum sampai ke penginapan, itu krisis air minum pertama kali yang dialami sekitar 80 orang yang ikut petualangan ini. Petualangan ini, merupakan petualangan yang sangat amat berkesan sekali seumur hidup berhak untuk diingat dan diceritakan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

oleh : eko kuntara

05/06/14

Tutor Cara Nembak Cewek Pake Flashdisk



1. Buka atau jalankan aplikasi Notepad.

2. Masukkan atau Copy teks bercetak tebal berikut dan paste ke Notepad:

Dim Jika

Jika = InputBox ("Rere sebenarnya saya suka banget sama kamu dari awal kita digosipin sampai sekarang, dari pertama kita bertemu dulu sampai saat ini kita udah ngelewati masa-masa sekolah. Saya mau tanya, mau gak rere jadi pacar saya, Jadian gitu? Kamu ketik Y untuk ya or T untuk tidak,,, lalu klik OK ya ^_^ ")

If UCase(Jika) = "Y" Then

MsgBox "Makasih ya semok, Love You always semok :D"

ElseIf UCase(Jika) = "T" Then

MsgBox "Its Okay GPP ^_^ "

Else

MsgBox "Re kamu belum masukin jawabannya, pilih 'Y' untuk ya atau 'T' untuk tidak kok, ketik jawabannya yah ^_^ "

End If

3. Untuk kalimat Input dan kalimat lain yang ada di dalam kutip bisa sobat ubah sesuai keperluan sobat.

4. Kemudian save menggunakan "Save as". Sewaktu ngesave, isi nama filenya menjadi "blabla.vbs". Kata "blabla" bisa diganti dengan kata lain tapi kata ".vbs" jangan diganti. Kemudian pada kotak Save as type, anda ganti menjadi "All files". Kemudian klik save.

Sumber: baca dari blog lain,, lupa alamatnya, maaf gk di cantumkan.

Adab Tidur menurut Sunah Rasulullah SAW


Sesungguhnya tidur menghabiskan sepertiga dari umur seseorang jika ia tidur dalam sehari semalam delapan jam. Jika dia mampu mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika akan tidur, maka waktu tersebut dapat dimanfaatkan dalam rangka ibadah. Seorang yang pandai adalah seorang yang mampu menjadikan kebiasaannya menjadi amalan yang mendapatkan pahala.

Berikut beberapa sunnah Rasulullah terkait adab tidur.

 

1. Tidur di awal malam
Di antara tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah tidur di awal malam, berdasarkan hadits dari sahabat Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya (setelah shalat Isya’).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, “Hal itu karena tidur sebelum shalat Isya` akan menyebabkan ia tertidur sampai keluar dari waktu shalat Isya`. Sedangkan begadang setelah shalat Isya’ dapat menyebabkan tertidur hingga tidak melaksanakan shalat Shubuh, terlambat dari waktu shalat yang afdhal (utama), atau tidak bisa melaksanakan dari shalat malam.” (Fathul Bari Syarh Shahih Al-Bukhari)

Begadang di malam hari diperbolehkan jika ada maslahat (kebaikan)nya. Al-Imam Al-Bukhari meletakkan sebuah bab dalam kitab Shahih-nya dengan judul “Bab Begadang dalam rangka Menuntut Ilmu”.

2. Mencuci tangan dari kotoran

Syariat yang mulia ini mengajarkan kepada kita agar menjaga kebersihan, termasuk berkaitan dengan pembahasan kita tentang adab tidur. Rasulullah
bersabda,
“Barangsiapa yang tidur dan di tanganya ada ghomar yang tidak di basuh kemudian terjadi sesuatu yang tidak disukainya, maka janganlah mencela kecuali terhadap dirinya sendiri.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Ghomar adalah kotoran dan bau tak sedap pada tangan saat setelah makan.

3. Berwudhu’ sebelum tidur

Disunnahkan berwudhu’ bagi seorang muslim yang hendak tidur. Tata caranya sama seperti tata cara wudhu’ sebelum shalat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Al-Bara’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu:
“Jika engkau hendak menuju ke tempat pembaringan, maka berwudhu’lah sebagaimana engkau berwudhu’ untuk shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Berwudhu sebelum tidur, hal ini bertujuan agar setiap muslim bermalam dalam keadaan suci, sehingga bila ajalnya datang menjemput diapun dalam keadaan suci. Dan sunnah ini menggambarkan bentuk kesiapan seorang muslim untuk memenuhi panggilan kematian dalam keadaan suci hatinya. Dan jelas bahwa kesucian hati lebih diutamakan daripada kesucian badan. Dan sunnah ini juga akan mengarahkan pada mimpi yang baik dan menjauhkan diri dari permainan setan yang akan menimpanya. (Lih. Fathul Bari, 11/125 dan Syarah Shahih Muslim, 9/32)

Adapun keutamaan wudhu, maka salah satunya adalah hadits berikut,

Dari shahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu' kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu' atau bersama akhir tetesan air wudhu'. Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu' atau bersama akhir tetesan air wudhu'. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu' atau bersama tetesan akhir air wudhu', hingga ia selesai dari wudhu'nya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa." (HR Muslim no. 244).

Alhamdulillah… sebuah rahmat dan kasih sayang yang sangat besar yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya.

Adapun jika kita hendak tidur dalam keadaan junub dan belum berkesempatan untuk mandi janabah, maka cukup bagi kita dengan berwudhu’ sebelum tidur sebagaimana jawaban Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap pertanyaan Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu:

“Bolehkah salah seorang di antara kami tidur ketika ia dalam keadaan junub?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya, jika salah seorang di antara kalian telah berwudhu’, maka ia boleh tidur walaupun sedang junub.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

4. Membersihkan (dengan cara mengibas/menebah) tempat tidur sambil membaca basmalah

Di antara tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi seseorang yang hendak tidur adalah membersihkan (mengibas/menebah) tempat tidurnya (dengan menggunakan kain atau yang selainnya) sambil membaca basmalah. Hal ini berdasarkan hadits:

“Jika salah seorang dari kalian hendak berbaring di tempat tidurnya hendaklah dia mengambil kainnya dan mengibas-ngibaskannya ke tempat tidurnya dengan membaca basmalah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

5. Larangan tidur bertelungkup

Dari Thikhfah Al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpaiku dalam keadaan tidur tertelungkup di masjid, maka beliau menggerakkanku dengan kakinya seraya bersabda: “Mengapa engkau tidur seperti ini? Ini adalah posisi tidur yang dibenci atau dimurkai Allah.” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah)

6. Tidur di atas Lambung Sebelah Kanan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“lalu tidurlah di atas lambungmu yang kanan.”
(HR. Al-Bukhari no. 6311 dan Muslim no. 2710)

Sebagian menjelaskan bahwa hikmah yang terkandung dalam bimbingan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk tidur di atas lambung kanan adalah lebih cepat untuk terjaga (bangun agar bisa shalat malam), jantung bergantung ke arah sebelah kanan sehingga tidak menjadi berat bila ketika tidur.

7. Meletakkan Tangan di Bawah Pipi

Tata cara ini dijelaskan oleh Hudzaifah ibnul Yaman radhiallahu ‘anhu:

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam apabila beliau tidur di malam hari, beliau meletakkan tangan beliau di bawah pipi.”
(HR. Al-Bukhari no. 6314)

8. Berdoa Sebelum Tidur

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam apabila akan tidur beliau berdoa:
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
‘Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku hidup dan dengan menyebut namamu aku mati.”
(HR. Muslim (no. 2711) dan Ahmad (no.17862))

Dalam Lafadz lainnya: اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا

Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku mati dan aku hidup.

(Doa tersebut silahkan dicopy-paste di wordpad/notepad untuk memperjelas. Adapun di word office, terkadang mengalami perubahan susunan text arabic.)

9. Membaca Dzikir-dzikir Tidur

a. “Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam apabila menuju tempat pembaringan pada setiap malam, beliau menghimpun kedua telapak tangan beliau kemudian meniupnya dan membaca Qul Huwallahu Ahad dan Qul A’udzubirabbil Falaq dan Qul A’udzubi Rabbi An-Nas kemudian dia mengusap seluruh tubuh beliau, dan beliau memulai dari kepala kemudian wajah dan bagian depan jasad dan beliau lakukan hal itu tiga kali.”
(HR. Abu Dawud. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam kitab Shahih Sunan Abu Dawud no. 4228)

b. Membaca takbir, tahmid dan tasbih.
Ibnu Abi Laila berkata: “‘Ali telah menceritakan kepadaku bahwa Fathimah mengeluhkan apa yang beliau dapati (berupa bekas pada tangan beliau) karena menumbuk (tepung). Kemudian dibawakan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam seorang tawanan dan aku segera mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Akan tetapi aku tidak menjumpainya dan beliau menjumpai ‘Aisyah lalu Fathimah menceritakan (hajatnya) kepada ‘Aisyah.

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam datang, ‘Aisyah memberitahukan tentang kedatangan Fathimah kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi kami sedangkan kami telah tidur. Lalu aku berusaha bangun, beliau berkata: “Tetaplah kalian di tempat kalian.” Lalu beliau duduk di antara kami, dan aku (kata Fathimah) merasakan dingin kedua kaki beliau yang diletakkannya di atas dadaku dan beliau bersabda: “Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta kepadaku yaitu bila kalian akan tidur bertakbirlah 34 kali, bertasbih 33 kali, dan bertahmid 33 kali lebih baik bagi kalian dari pada memiliki pembantu.