Pengertian UFO
Benda Terbang Aneh (disingkat BETA;
identik dengan makna dari istilah bahasa Inggris: Unidentified
Flying Object disingkat UFO) atau sering kali disebut sebagai benda
terbang tak dikenal adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena
penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan
tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.
Istilah BETA diperkenalkan oleh Ketua Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) era 1960-an RJ Salatun untuk
fenomena ini [1]. Istilah lain
yang digunakan adalah "piring terbang" (bahasa Inggris: flying
saucer) dan pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda
terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan
obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan
Cascade, Washington.[2] Peristiwa itu
terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat
itu, istilah “Piring Terbang” memengaruhi imajinasi banyak orang.[3]
Istilah lain yang juga
sempat diperkenalkan adalah BETEBEDI (Benda Terbang Belum Dikenal) yang
dikemukakan oleh seorang akuntan publik dari Bandung yang bernama C.M. Tanadi
yang pada tahun 80-an banyak menerbitkan buku terjemahan tentang fenomena ini
dan majalah yang bernama Betebedi.
Istilah UFO yang Populer
Penggunaan istilah "UFO"
sebagai penampakan fenomena misterius pertama kali disarankan pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pemimpin
pertama Proyek Buku Biru. Penggunaan
istilah "Piring Terbang" tidak mencerminkan penampakan yang
berbeda-beda. Ruppelt mengatakan bahwa istilah "UFO" mesti dilafalkan
seperti kata "you-foe" (kau musuh).
Bagaimana pun juga, istilah tersebut biasanya
dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: "U. F. O.". Istilah
asing ini dengan cepat diadaptasi oleh Angkatan Udara, yang juga
langsung menggunakan istilah "UFOB" sekitar tahun 1954.
Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan
Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying
Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga
merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[4]
Beberapa catatan dari zaman kuno
Ukiran kayu pada tahun 1566 karya Hans Gleser,
yang melukiskan kejadian di Nuremberg tahun 1561.
- Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang BETA.
- Penulis Romawi, Iulius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, "di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur".
- Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usayd bin Hudhayr melihat gumpalan awan yang menyerupai payung yang mengagumkan, dan belum pernah terlihat olehnya sebelumnya. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, tergantung seperti lampu-lampu memenuhi ufuk dengan sinarnya yang terang.
Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi
kemudian menghilang.
Keesokan harinya Usaid pun menemui Muhammad dan
menceritakan apa yang telah ia lihat semalam, kemudian Muhammad pun berkata
bahwa, itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan Usayd membaca Al-Qur'an.
BETA berbentuk sabit seperti yang digambarkan
oleh Kenneth Arnold.
- Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.
- Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nuremberg, Jerman, dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.
Penampakan-penampakan tersebut biasanya
dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan
lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan
benda aneh di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di
zaman modern.
Penampakan di zaman modern
Sebelum
istilah "Piring Terbang" dan "BETA" dipilih, terdapat
banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di
bawah ini terjadi pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX.
- Pada bulan Juli 1868, penyelidik BETA mendokumentasikan penampakan piring terbang yang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.
- Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang "dengan kecepatan yang menakjubkan". Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai "piring yang besar".
- Insiden Fátima atau "Keajaiban dari Matahari", disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.
- Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan "Pejuang musuh" (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.
- Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah Kalifornia. Asal-usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai "Pertempuran Los Angeles", atau "Peyerangan udara di pesisir barat".
Kesaksian Kenneth Arnold
Pada
masa akhir Perang
Dunia II, kemahsyuran BETA dimulai dengan laporan
penampakan benda terbang aneh oleh seorang pengusaha Amerika, Kenneth Arnold, pada
tanggal 24 Juni 1947 ketika
mengendarai pesawat pribadinya di dekat Gunung Rainier, Washington. Ia
melaporkan penampakan sembilan objek terbang bersinar melintasi Gunung Rainier menuju Gunung
Adams dengan "kecepatan yang luar biasa".
Dia
bercerita kepada seorang wartawan surat kabar bahwa benda itu bergerak dengan
kecepatan 1600km/jam.[3] Arnold
kemudian mengatakan bahwa mereka "terbang seperti piringan jika
dilemparkan melintasi air" dan ia juga mengatakan bahwa mereka
"gepeng seperti kue pai", "berbentuk seperti piring", dan
"berbentuk seperti bulan sabit, lonjong di depan dan cembung di belakang,
... mereka kelihatan seperti cakram pipih yang besar" (namun kemudian
penampakannya digambarkan berbentuk seperti sabit).
Laporan
Arnold tersebut membuat masyarakat dan media masa tertarik sehingga muncullah
istilah "Piring Terbang" dan "Cakram Terbang". Setelah
laporan Arnold menjadi terkenal, beberapa minggu kemudian ratusan laporan
penampakan yang berbeda bermunculan, banyak yang berasal dari Amerika Serikat, namun
dari negara lain juga cukup banyak.
Mungkin
yang paling terkenal di antara laporan tersebut adalah laporan dari awak
pesawat United
Airlines, yang melihat penampakan sembilan objek
seperti cakram di atas Idaho pada
petang hari tanggal 4 Juli. Pada
masa itu, penampakan tersebut lebih banyak diperbincangkan daripada laporan
Arnold dan membuat seolah-olah mempercayai apa yang pernah dilaporkan oleh
Arnold. Beberapa hari kemudian banyak surat kabar di Amerika yang dipenuhi oleh
berita terbaru tentang "piring terbang" atau "cakram
terbang" pada halaman depannya.
Insiden di Roswell
Pada
tanggal 4 Juli 1947,
fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan
terkenal sebagai "Insiden Roswell".
Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di
sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang.
Serpihan-serpihan
tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan
bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan BETA berbentuk cakram yang
jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu.
Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada
cakram terbang yang ditemukan di tempat itu.
Dua
konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan
menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari
BETA, melainkan dari balon cuaca. Namun
menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari BETA yang
jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap.[3]
Dari
kejadian ini digunakanlah istilah "UFO" pertama kalinya menggantikan
penggunaan istilah "Piring Terbang" pada tahun 1952 oleh
Kapten Edward J. Ruppelt.
Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek
Buku Biru dalam catatannya, "The Report on
Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak
dikenal) (1956), juga
merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[15]
Penampilan dalam budaya populer
BETA dan
makhluk hidup yang menyertainya, yang biasa disebut makhluk asing (“alien”)
, atau mahluk planet lain ("Extra Terrestrial" atau E.T.),
banyak diadaptasi ke dalam film maupun layar televisi. E.T. adalah singkatan
dari "Extra Terrestrial", yang artinya berasal dari luar bumi. Karena
ada teori yang mengatakan bahwa makhluk yang datang dengan BETA bisa saja
berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar laut), maka penggunaan istilah
mahluk aneh (alien) lebih sering digunakan daripada mahluk asing (E.T.).
Kemunculan dalam budaya populer:
Jajak pendapat
Beberapa jajak pendapat diselenggarakan untuk
mengetahui pemikiran masyarakat tentang BETA:
- Pada jajak pendapat tahun 2006, 24,6% warga Amerika setuju (atau sangat setuju) bahwa BETA mungkin merupakan pesawat ruang angkasa dari dunia lain.[16]
- Pada tahun 2000, suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang percaya pada Tuhan. Polling terhadap 1.000 orang muda menunjukkan bahwa sekitar 67% dari mereka yang berusia 15-24 tahun percaya akan hantu dan 61% lagi kepada makhluk angkasa luar atau BETA. Sebanyak 22% dari yang percaya piring terbang, yakin sepenuhnya, 39% masih setengah-setengah.
Fenomena yang terkait dengan BETA
Beberapa
fenomena di angkasa maupun di darat, seperti misalnya cahaya misterius,
penculikan oleh alien, lingkaran tanaman, dan lain-lain yang masih misterius
sering dikaitkan dengan piring terbang, karena sebagian orang menganggapnya
bukan berasal dari bumi atau bukan disebabkan oleh manusia.
Cahaya misterius di langit
BETA
tidak hanya berupa pesawat, namun
juga cahaya misterius di langit.[2]
Fenomena yang menyangkut cahaya misterius di langit sudah tercatat semenjak
zaman dulu kala. Beberapa peneliti BETA telah menemukan adanya gejala alam yang
terkait dengan fenomena cahaya misterius, seperti misalnya meteor, namun
beberapa di antaranya dianggap masih misterius.
- Ditemukan sebuah catatan mengenai penampakan cahaya misterius pada masa pemerintahan Firaun Thutmosis III (1450 SM) di Mesir. Dalam sebuah lembar papirus yang ditemukan oleh Alberto Siliotti, tercatat bahwa Firaun pernah melihat "lingkaran-lingkaran api" di langit.
- Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati benda terbang aneh berbentuk bulat dan bercahaya dengan pola tak berarturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang.
- Selama masa Perang Dunia II, pihak Eropa dan Jepang melaporkan penampakan bola misterius yang bercahaya dan mengikuti pesawat mereka. Cahaya misterius itu disebut "Pejuang musuh" (Foo Fighter).
- Tahun 1951, di Lubbock, Texas, muncul cahaya misterius di langit malam membentuk formasi huruf V. Kecepatannya sekitar 650 km/jam. Namun petugas setempat mengatakan bahwa itu semua hanyalah angsa terbang yang diterangi lampu jalanan atau pesawat pembom uji coba yang sedang diuji di tempat itu.[3]
- Selama tahun 1981-1985, para ilmuwan Norwegia menyelidiki cahaya yang tampak di atas Hessdalen. Cahaya itu tampak berpindah dan mengikuti gerakan mata pengamat. Namun para ahli kemudian menyimpulkan bahwa cahaya itu adalah fenomena alam.[3]
Penculikan oleh mahluk asing
Ilustrasi
seniman yang menggambarkan adegan diculiknya Travis
Walton oleh benda
terbang tak dikenal yang menyorotkan cahaya.
Fenomena
tentang penculikan oleh makhluk asing banyak muncul dalam buku-buku, literatur,
dan film dokumenter yang kebenarannya tidak dapat dipastikan.
Beberapa
orang pernah mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh makhluk asing.
Kesaksian tentang penculikan oleh makhluk asing ini biasanya diawali dengan
penampakan BETA dan makhluk asing yang menyertainya. Banyak korban penculikan
yang mengatakan bahwa dirinya diajak masuk ke dalam sebuah pesawat asing, dan
setelah di sana tubuh mereka diteliti.
Setelah
beberapa jam (kadangkala beberapa hari), korban muncul kembali di suatu tempat
dengan ingatan yang samar-samar. Umumnya orang yang diculik makhluk asing
mengalami depresi, hilang ingatan, insomnia, dan
luka atau memar yang tidak diingat penyebabnya.
Penculikan
biasanya terjadi di malam hari ketika korban tidur. Para ahli psikoterapi yang
menangani kasus penculikan oleh mahluk asing sering meyimpulkan bahwa fenomena
tersebut merupakan pekerjaan "makhluk gaib" atau "mahluk
spiritual" (Bahasa
Inggris: spiritual beings).
Salah
satu kisah penculikan terkenal adalah kisah penculikan Travis Walton. Travis
adalah seorang penebang kayu di daerah Arizona. Ia
mengaku diculik oleh benda asing tak dikenal. Benda tersebut terbang di angkasa
dan melumpuhkannya dengan menyorotkan cahaya. Setelah mengalami pengalaman aneh
itu, Walton menulis sebuah buku berjudul The Walton Experience
(Pengalaman Walton). Buku tersebut diangkat menjadi sebuah film dengan judul Fire
in the Sky.
Ada pendapat yang
mengatakan bahwa korban penculikan diajak ke dimensi yang berbeda dengan
dimensi manusia, karena dalam suatu kasus penculikan korban merasa diculik pada
jam 09.00 dan dikembalikan pukul 09.00 pula, padahal ia merasa diculik
berjam-jam. Menurut peneliti BETA, ini adalah kemungkinan
pemindahan dimensi, di mana waktu dalam dimensi lain berbeda dengan waktu dalam
dimensi manusia.
Mutilasi ternak
Terdapat
ratusan laporan mengenai kasus mutilasi yang menyerang hewan ternak, seperi
misalnya sapi dan kuda. Dalam
suatu kasus, hewan ternak yang dimutilasi organ dalamnya menghilang dan
kepalanya dikuliti dengan sekali cukuran.
Yang
lebih aneh yaitu tidak ada bekas darah di
tanah dan terdapat tanda-tanda pembuangan gas di
sekeliling tubuh korban. Kasus yang sama juga diterima dari seluruh dunia.
Beberapa orang menganggap bahwa peristiwa itu
adalah perbuatan para pemuja setan. Ada
yang berpendapat bahwa itu semua dilakukan oleh mahluk asing dari BETA yang
ingin meneliti organ dalam binatang.
Lingkaran tanaman
Di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang, banyak
ditemui fenomena lingkaran
tanaman (Bahasa
Inggris: crop circle). Fenomena lingkaran
tanaman adalah munculnya pola-pola aneh, seperti misalnya lingkaran,
simbol-simbol, dan pola-pola geometri di
ladang pertanian.
Fenomena ini biasanya terjadi di ladang
pertanian saat musim
panas. BETA sering dihubungkan dengan kemunculan
fenomena tersebut karena ada yang mengganggap bahwa fenomena tersebut
disebabkan oleh pesawat ruang angkasa yang mendarat.
Segitiga Bermuda
Segitiga
Bermuda adalah salah satu lokasi misterius di muka
bumi. Banyak pesawat terbang maupun kapal laut yang dilaporkan hilang di daerah
Segitiga Bermuda. Banyak teori yang dilontarkan untuk menjelaskan peristiwa
kehilangan di sekitar kawasan Segitiga Bermuda, dan salah satu teori menyatakan
bahwa adanya dimensi lain dan pangkalan BETA di area Segitiga Bermuda.
Penerbangan 19 yang lenyap di daerah
Segitiga Bermuda menyatakan bahwa mereka melihat cahaya-cahaya aneh, tepat
sebelum mereka menghilang. Cahaya-cahaya aneh tersebut dianggap sebagai
efek visual yang aneh, atau bahkan pesawat BETA.
Jenis-jenis penampakan BETA
Beberapa
peneliti BETA mengklasifikasikan piring terbang berdasarkan penampakan bentuk
dari objek yang dilaporkan maupun yang terekam. Kategori berdasarkan
ciri-cirinya meliputi:
- Piring, topi, atau "pesawat" berbentuk cakram tanpa dorongan yang terlihat atau terdengar (siang dan malam)
- Cahaya yang bergerak cepat atau cahaya yang mampu berpindah tempat dengan cepat
- "Pesawat" segitiga raksasa atau pola cahaya berbentuk segitiga
- "Pesawat" berbentuk cerutu dengan jendela bercahaya (bola meteor kadangkala dilaporkan dengan ciri-ciri ini, namun sebenarnya merupakan fenomena yang sangat berbeda)
- Lainnya: segitiga sama sisi, bulatan (biasanya dilaporkan bercahaya, menyala-nyala di saat malam), kubah, intan, benda-benda hitam tak berbentuk, telur, dan tabung.
Beberapa macam bentuk BETA
|
|||
Rekaan
|
|||
BETA berbentuk piringan atau cakram.
|
BETA berbentuk segitiga dengan pola cahaya berbentuk segitiga.
|
BETA berbentuk bulatan bercahaya (tampak 3 cahaya sedang
mengikuti pesawat).
|
BETA berbentuk sabit, seperti yang digambarkan oleh Kenneth
Arnold.
|
Penampakan
|
|||
BETA berbentuk cerutu yang terbang di atas New Hampshire.
|
BETA berbentuk seperti meteor, disebut Ghost Rocket (Roket
Hantu). Gambar diambil di Swedia.
|
Sebuah awan yang berbentuk lensa, mirip dengan sebuah pesawat BETA
dalam gambaran umum.
Penelitian dan teori
Banyak teori beredar mengenai asal-usul BETA,
salah satunya yang paling populer berpendapat bahwa mereka ini sebenarnya adalah
pesawat luar angkasa dari
planet lain yang mengunjungi bumi. Namun
demikian, teori ini sendiri belum didukung dengan bukti yang kuat sehingga
kedudukannya masih lemah.
Salah satu sebabnya karena
ilmu yang menyelidiki mengenai BETA, Ufologi, masih cenderung dianggap
sebagai pseudo science (ilmu palsu) akibat sulitnya mendapatkan
bukti-bukti atau data-data ilmiah yang bisa dikembangkan menjadi teori ilmiah.
Dari hasil penelitian para
ilmuwan dan kalangan militer, diketahui sekitar 90% hingga 95% laporan
penampakan BETA adalah kesalahan identifikasi, fenomena alam, atau tipuan yang
sengaja dibuat, sedangkan 5% sisanya tetap menjadi misteri yang tidak bisa
dijelaskan dengan ilmu pengetahuan modern walaupun data yang dikumpulkan cukup
lengkap.
Banyak
BETA yang dilaporkan sebenarnya merupakan sebuah planet, bintang, atau meteor yang
cemerlang. Orang-orang juga telah melaporkan pesawat
terbang, peluru
kendali, satelit, burung,
segerombolan serangga, dan balon cuaca sebagai
BETA. Kondisi cuaca yang
tidak biasa dapat juga menciptakan ilusi
optik yang diyakini sebagai BETA.
Para
penyelidik BETA dapat menjelaskan sebagian besar fenomena BETA, namun hanya
sebagian kecil yang tidak diketahui.
Banyak
peneliti yang mencoba menanggapi fenomena BETA dan memberi penjelasan yang
masuk akal. Ilmuwan Kanada
menemukan hubungan antara fenomena BETA dengan gempa
bumi. Menurutnya, tekanan pada batuan sebelum gempa
bumi dapat menghasilkan medan
listrik kuat dan cahaya aneh.
Hasil
penelitian Angkatan Udara AS
menyatakan bahwa fenomena penampakan BETA sebagian besar merupakan fenomena
alam, termasuk penampakan meteor, gejala
autokinesis,
gangguan emosional, dan sebagainya.
Meskipun
jawaban yang masuk akal terhadap fenomena misterius telah dilontarkan, namun
peristiwa seperti jatuhnya BETA di Roswell masih
merupakan misteri. Fakta dari kejadian itu ditutup-tutupi oleh pemerintah Amerika Serikat
sehingga munculah "Teori Konspirasi" dan masyarakat menganggap bahwa
pemerintah AS menyimpan dan mempelajari BETA yang mengalami kecelakaan di
Roswell, di sebuah tempat rahasia di Nevada yang
disebut Area 51.
Makhluk gaib dan Jin
Menurut
Thomas E. Bullard yang menulis UFO Abduction Reports: The Supernatural
Kidnap Narrative Returns in Technological Guise, kepercayaan bahwa BETA
berasal dari dimensi lain sama halnya dengan kepercayaan bahwa terdapat jin dan
makhluk halus di dimensi yang berbeda.
Gejala psikologi
Penyelidikan
tentang BETA telah memberikan penemuan berharga tentang fenomena di atmosfer dan psikologi. Dalam
ilmu psikologi, penyelidikan terhadap penampakan BETA telah menyatakan
informasi tentang salah penafsiran, ilusi penglihatan, halusinasi, dan
kepribadian yang cenderung suka mengkhayal, yang mungkin menjadi penjelasan
mengapa beberapa orang mau mempercayai pembual seperti misalnya George Adamski. Banyak
yang mempertanyakan kebenaran tentang hipnotis dalam
kasus penculikan oleh BETA.
Psikolog
yang terkenal, Carl Gustav
Jung, menyatakan bahwa BETA hanyalah isapan jempol
belaka. Menurutnya, BETA adalah proyeksi dari alam bawah sadar manusia. Bentuk
lingkaran BETA yang tetap adalah gambaran bawah sadar yang kuat. Carl G.
Jung
menyimpulkan bahwa ketertarikan terhadap BETA adalah hal yang alamiah dan
merupakan fungsi psikologis manusia yang tidak dapat dielakkan.[18]
Teori konspirasi
BETA merupakan salah satu
unsur teori konspirasi pemerintah AS yang dianggap oleh masyarakat bahwa mereka
menutupi keberadaan alien dan BETA, atau bahkan
dikatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mereka. Terdapat
pula pemusnahan atau penyitaan barang bukti yang menampilkan BETA ke khalayak
ramai.
Beberapa
saksi mata yang melihat BETA mengatakan bahwa dirinya pernah didatangi oleh
agen pemerintah, yang menyamar dan mengaku sebagai anggota FBI, atau
berpakaian serba hitam, sehingga sering disebut Men in Black. Mereka
datang hanya untuk meyakinkan seorang saksi BETA agar tidak mempublikasikan
hasil bukti penampakan BETA yang mereka dapatkan. Tindakan tersebut terkesan
seolah-olah menutupi segala barang bukti yang berkaitan dengan BETA.[3]
- Pada tanggal 4 Juli 1947, di Roswell, New Mexico, sebuah BETA dilaporkan jatuh. Konon di dalamnya terdapat empat alien (2 mati, 1 lari kemudian mati ditembak, 1 sekarat kemudian mati). Angkatan Udara AS kemudian mengautopsi keempat tubuh alien tersebut dan mengumpulkan serpihan-serpihan BETA yang meledak tanpa meninggalkan bekas.
Peristiwa
tersebut ditutup-tutupi dan pemerintah AS mengatakan bahwa balon percobaan AS
yang bernama Skyhook meledak. Pemerintah AS juga mengatakan mereka tidak
memiliki serpihan BETA dan mayat alien. Pernyataan tersebut tidak membuat
masyarakat umum percaya begitu saja sehingga lahirlah "teori
konpirasi".
- Pada tanggal 7 Juli 1947, William Rhodes mengambil foto yang menampilkan benda asing terbang di atas Phoenix, Arizona.[19] Foto-foto tersebut kemudian muncul dalam surat kabar di Phoenix dan beberapa koran lainnya.
Menurut
dokumen dari Proyek
Buku Biru, agen CIC dan
agen FBI
mewawancarai Rhodes pada tanggal 29
Agustus dan meyakinkannya untuk menyerahkan negatif
film (yang menampilkan objek asing). Agen CIC dengan sengaja menyembunyikan
identitas aslinya, meninggalkan Rhodes untuk meyakinkannya bahwa kedua orang
tersebut adalah agen FBI.
Rhodes mengatakan bahwa ia
menginginkan negatif filmnya kembali, namun ketika ia mencari mereka ke kantor
FBI di kemudian hari, ia diberitahu bahwa ia tidak akan mendapatkan barangnya
kembali, walaupun Rhodes kemudian mencoba lagi namun tidak berhasil.[20][21]
- Pada tahun 1950 di Montana, Nicholas Mariana merekam gambar beberapa objek asing di udara dan menyerahkan film tersebut kepada Angkatan Udara Amerika Serikat, namun bagian terpenting dari film tersebut yang menampilkan benda aneh seperti cakram berputar, dihilangkan saat dikembalikan kepadanya.
Tipuan
Potret sebuah benda yang diklaim sebagai BETA oleh George Adamski.
Gambar diambil pada tanggal 13 Desember 1952.
Di
antara banyaknya saksi mata yang mengaku pernah melihat BETA, beberapa di
antaranya diketahui merupakan seorang pembual. Mereka membuat bualan tentang
penampakan dan laporan mengenai BETA. Dan kadangkala sebelum kebohongan mereka
terungkap, para pembual dan kisah mereka cukup populer.
- Mungkin yang terkenal adalah bualan Ed Walters tahun 1987, dibuat di Gulf Breeze, Florida. Pertama Walters melihat BETA kecil di dekat rumahnya, kemudian ia melihat BETA yang sama untuk kedua kalinya dan alien kecil yang berdiri di pintu belakang rumahnya setelah anjingnya menggonggong. Beberapa gambar pesawat BETA diambil, namun tidak ada gambar makhluknya.
Tiga tahun kemudian
tepatnya tahun 1990, setelah keluarga Walters pindah, penghuni baru menemukan
sebuah model BETA tersembunyi di loteng dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa
bentuknya mirip dengan BETA yang muncul dalam foto yang diambil Walters.
Banyak saksi
mata dan pengumpat yang datang ke sana setelah koran Pensacola menulis berita
tentang model BETA yang ditemukan, dan beberapa penyelidik menyatakan bahwa
penampakan tersebut adalah tipuan.[22]
- Saksi seperti misalnya George Adamski, menyatakan bahwa dirinya terbang bersama BETA. Kini kisahnya dianggap bualan.
- Bob White (pemburu BETA) memiliki artifak BETA.
- Billy Meier, beberapa hasil pemotretannya dianggap tipuan belaka.
Fenomena UFO
Fenomena penampakan UFO (Unidentified Flying
Object) atau di Indonesia sering disebut
sebagai BETA (Benda Terbang
yang Aneh)/ Piring Terbang pada umumnya
memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
- Persisten
- Bersifat global
- Penuh keganjilan-keganjilan
- Tidak dapat diterangkan sebagai gejala yang sudah dikenal
- Imun terhadap pertahanan udara
- Aktivitasnya berpola dan bertahap
1. Persisten
Almarhum
Prof. Dr. Joseph Allen Hynek, ahli astrofisika dari Northwestern University,
menjadi penasehat ilmiah utama dari Pusat
Intelijen Teknik Udara Angkatan
Udara Amerika
Serikat dari tahun 1947 hingga 1969. Ia dipandang
sebagai ilmuwan yang paling terkemuka pada masanya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia pada akhir tahun 1976
atas undangan almarhum Menteri Luar Negeri Adam Malik dimana pada waktu itu
Bapak J. Salatun sebagai Ketua LAPAN diminta menjadi tuan rumah sekaligus “Counter-part”,
Bapak J. Salatun sempat bertanya bagaimanakah pikirannya pada waktu
memulai tugasnya. Jawabannya ialah, ia mengira bahwa tugas untuk menyelidiki Piring Terbang, seperti penelitian ilmiah lainnya yang pernah ia
lakukan, akan memakan waktu kurang lebih satu atau dua tahun saja. Perkiraan
itu meleset, bahkan ketika proyek penelitiannya itu dihentikan 22 tahun
kemudian, yaitu pada tahun 1969, jawaban atas teka-teki piring terbang belum
diketemukan. Bahkan sampai hari ini sekalipun, yaitu lebih
dari setengah abad terhitung dari tahun 1947, keadaannya masih status quo.
Didalam
pandangan Dr. Erich von Daniken, peninggalan
kebudayaan kuno di Amerika
Selatan sarat dengan relief maupun artifak lainnya
yang menggambarkan kunjungan makhluk-makhluk dari luar bumi. Jika pandangan itu
benar maka fenomena UFO bahkan sudah puluhan abad usianya.
2. Bersifat global
UFO
telah disaksikan di atas Amerika
Utara, Amerika
Selatan, Eropa, Asia, Afrika, Australia, Oceania dan
juga Arktika dan Antartika. Semula
penyaksian UFO tersiar luas di dunia bebas saja, sedang pada masa itu yaitu
tahun 1950-an Blok
Timur mencemoohkannya sebagai rekayasa negara-negara
kapitalis untuk mengalihkan perhatian masyarakatnya dari kesulitan-kesulitan
yang sedang dihadapinya. Namun seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi
dan informasi, ternyata bahwa masyarakat disana juga menyaksikan UFO tepat sama
dengan yang di dunia bebas (Blok
Barat).
3. Penuh keganjilan-keganjilan/ keunikan (High Strangeness Content)
Masalah
UFO sulit diteliti oleh karena kasus-kasusnya penuh keganjilan sehingga pakar
UFO Prancis Dr. Jacques Valle
menamakannya “pesta pora kemustahilan-kemustahilan” (Festival of absurdities).
UFO misalnya memperlihatkan manuver-manuver seolah-olah ia tidak terpengaruh
oleh gravitasi maupun inertia,
seperti berhenti mendadak, berbalik haluan 180 derajat seketika, terbang secara
zig-zag, dan lain-lain. UFO ada yang disaksikan muncul dari ketiadaan, lenyap
lalu muncul ditempat lain, berubah bentuk maupun ukurannya. Di Australia pernah
disaksikan bagaimana sebuah UFO memancarkan berkas sinar yang bisa dibengkokkan
90 derajat.
Pada
tahun 1973 helikopter yang
dikemudikan kapten penerbang Larry Coyne didekat
Columbus, Ohio,
disorot oleh UFO dengan berkas sinar hijau yang menyedot helinya ke atas
padahal ia sedang turun untuk melakukan pendaratan darurat.
Pada
tahun 1952 Nash dan Forstenberry sedang
menerbangkan DC-4 PANAM pada
ketinggian 2400 meter ketika melihat formasi 6 buah UFO berbentuk cakram pada
ketinggian 610 meter. Formasi itu kemudian membumbung secepat kilat keatas
dengan kecepatan sekitar 8 km per detik. Kecepatan orbital dalam
atmosfer rendah seperti itu akan merobah manusia bumi menjadi barbecue.
Beberapa tahun yang lalu
di Australia terjadi bagaimana sebuah mobil yang sedang melaju di
jalan raya yang sepi diangkat dan dipindahkan beberapa ratus meter oleh sebuah
UFO yang sempat menimbulkan kerusakan. Gejala
tersebut dinamakan pemindahan massa (mass displacement) yang mencapai
klimaksnya dalam kasus Dr. Giraldo Vidal dan
istrinya dalam bulan Mei 1968. Mereka sedang naik mobil Peugeot 403 dari Casqomas ke Maifu, Argentina, ketika
di tengah jalan ada kabut. Begitu memasukinya mereka tiba-tiba hilang
ingatannya. Setelah sadar kembali mereka sudah berada di Mexico, 6400
km jauhnya. Lagi-lagi mobilnya mengalami kerusakan yang cukup parah, yaitu cat
luarnya mengelupas seperti terkena panas yang hebat.
Didalam
tahun 1970-an ribuan ternak dari Alabama sampai Oregon mati
secara misterius pada malam hari. Organ-organ vitalnya lenyap, begitu pula
darah dan cairan otaknya. Pembedahannya begitu sempurna sehingga mutilasi
ternak (cattle mutilation) yang diselidiki oleh para penegak hukum federal
maupun negara bagian didampingi oleh dokter-dokter hewan, pakar-pakar toksikologi, patologi dan
lain-lain.
Kejadian
tersebut disertai oleh munculnya cahaya-cahaya dan pesawat
terbang serta helikopter hitam
tanpa tanda pada malam hari. Mereka menyimpulkan bahwa pelakunya adalah suatu
organisasi yang terdiri dari makhluk-makhluk terbang dengan peralatan,
teknologi dan ketrampilan super serta mempergunakan UFO untuk melakukan
kejahatan-kejahatannya.
4. Tidak dapat diterangkan sebagai gejala yang sudah dikenal
Penelitian UFO yang
dilakukan oleh Pusat Intelijen Teknik Udara Angkatan Udara Amerika Serikat memakai nama sandi Proyek Buku Biru menurut nama buku pintar di Perguruan Tinggi disana yang memuat semua
jawaban.
Proyek Buku Biru melaporkan pada tahun
1952 bahwa laporan yang diterima berjumlah 4400 buah, sedang yang tidak
dilaporkan diperkirakan mencapai 10 kalinya. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa 73% penyaksian UFO disebabkan oleh salah tafsir terhadap benda atau
gejala biasa, seperti balon udara, pesawat terbang, benda-benda astronomis, burung, berkas cahaya lampu
pencari, refleksi, inversi, senda gurau dan lainnya. Sisa 27%
tidak dapat diterangkan sebagai benda atau gejala yang sudah dikenal meskipun
sudah diteliti dengan secermat-cermatnya.
Situasi
tersebut diekspresikan dengan tepat oleh Mayor
Jenderal Samford, Kepala Intelijen Udara di Pentagon, ketika
mengatakan bahwa orang-orang yang dapat dipercaya telah menyaksikan hal-hal
yang tidak dapat dipercaya (“credible persons have seen incredible").
Dibawah
pimpinan Dr. Edward U. Condon pada
tahun 1969 yang menganggap UFO tidak perlu diteliti meskipun mengakui adanya
sejumlah laporan yang tidak dapat diterangkan. Setelah itu para komandan Angkatan Udara Amerika Serikat
diwajibkan untuk tidak me-release berita-berita tentang penyaksian UFO kecuali
yang diidentifikasikan sebagai gejala atau benda biasa. Jika tidak, maka
laporan tersebut harus dirahasiakan dan hanya disalurkan ke bagian Intelijen.
5. Imun terhadap pertahanan udara
Dari
sejumlah kejadian UFO ternyata imun terhadap pertahanan
udara. Semasa konfrontasi terhadap Malaysia pada
tahun 1964, Komando
Sektor Pertahanan Udara Surabaya
dimasuki UFO setiap malam lepas Maghrib sampai menjelang Subuh hingga genap 7
hari. UFO-UFO itu disambut dengan tembakan-tembakan dari meriam-meriam
penangkis serangan udara. Dilayar radar tampak bagaimana UFO membumbung tinggi
setiap kali tembakannya tepat, tetapi tidak ada yang jatuh. Kecuali di Surabaya, UFO
yang ditembaki dengan artileri sasaran
udara hanya terjadi di Kepulauan Kurillen yang
dikuasai Rusia (Uni
Sovyet kala itu) ditahun 1950-an.
Di dalam
tahun 1980-an sebuah pesawat MiG-21 Angkatan Udara Polandia
bertabrakan dengan UFO berbentuk cakram yang berwarna merah. MiG-21 itu
tepat mengenai tengahnya cakram namun tidak terjadi apa-apa oleh karena ia
seperti menembus asap, bukannya benda padat.
Nasib pesawat MiG-21 Angkatan Udara Kuba tidak semujur kawannya
dari Polandia tadi, oleh karena waktu akan meluncurkan rudal infra
merah K-13 ke arah sebuah UFO, senjata itu meledak dibawah sayapnya sehingga
berakibat fatal.
6. Aktivitas berpola dan bertahap
Pembahasan
pola dan tahapan-tahapan aktivitas UFO kirannya perlu diawali dengan memberi
gambaran tentang wujud wahananya. Wujud UFO yang paling kerap muncul adalah
yang berbentuk cakram. Disamping itu ada yang mempunyai bentuk bola, elips dan
berbagai variasinya. Bentuk bidang meliputi sayap segitiga atau delta, sayap
panah, dan sabit. Bentuk
cerutu
meliputi silinder terbang, kapal selam dan
bentuk-bentuk lain yang memanjang. UFO yang seperti kubus
dilaporkan dalam kasus Higdog tahun
1973. Kebanyakan UFO muncul seperti benda padat, tetapi ada pula yang tampak
seperti asap. Pada malam hari UFO tampak seperti cahaya-cahaya belaka.
Aktivitas
UFO memperlihatkan baik pola maupun pentahapan tertentu. UFO muncul bersamaan
secara regional yang disebut
gelombang UFO yang menurut Dr. David R. Saunders terjadi
setiap 61 bulan atau 1853 hari dan bergerak kearah timur.
Gelombang UFO itu dari utara ke selatan bukan
dalam garis lurus, tapi agak miring. Menurut Prof. Dr. Joseph Allen Hynek UFO
berasal dari suatu titik tertentu dilangit.
Dari
reaksi UFO terhadap sergapan pesawat kita disimpulkan bahwa makhluk UFO
mempunyai kemampuan berfikir yang melebihi kita. Menurut pakar Prancis, Dr. Airne Michel
tempat-tempat yang dilewati atau disinggahi UFO dalam suatu pengintaian rinci,
terletak dalam suatu garis lurus yang dinamakan “orthoterry”. Jika melakukan
pendaratan, makhluk-makhluk UFO memungut contoh-contoh mineral, flora dan fauna
“seperti seseorang yang sedang mempersiapkan tesisnya untuk meraih gelar Ph.D”
ujarnya. Didalam konteks pelaksanaan penginderaan jauh (remote sensing atau teledeteksi)
aktivitas tadi adalah dalam rangka pengumpulan data “ground truth” (kenyataan
di bumi).
Pola operasi UFO menunjukkan urutan prioritas
tertentu yaitu yang paling penting adalah yang berkaitan dengan tenaga nuklir,
termasuk gudang-gudang senjata
nuklir, pabrik pengolahan dan pembuatannya,
laboratorium,
tambang-tambang bahan nuklir dan juga kapal-kapal selam nuklir dimana pun
berada selalu dibuntuti.
Prioritas kedua dalam pola operasi UFO adalah
pusat-pusat perhubungan darat, laut dan udara dan
pusat-pusat telekomunikasi.
Prioritas ketiga dari pola operasi UFO yang
cukup unik adalah air
tawar, seperti danau, waduk, sungai dan
sebagainya. Bahkan Prof. Dr. Joseph Allen Hynek
ragu-ragu untuk memastikan apakah air
tawar itu dibawah atau sama peringkatnya dengan
pusat-pusat perhubungan. Minat UFO terhadap air
tawar menjadi petunjuk kuat bahwa UFO tidak berasal
dari bumi kita oleh karena tidak masuk akal untuk mempertaruhkan alat pengintai
secanggih UFO hanya untuk mencari air
tawar.
Prioritas keempat pola operasi UFO adalah
“sampling” yaitu pengumpulan contoh-contoh mineral, flora dan fauna seperti
tersebut di atas.
Di dalam dasawarsa terakhir abad ke-20, tampak
pergeseran prioritas, yaitu pengumpulan data biologis dan medis
terutama dari manusia bumi yang diculik dengan paksa diluar kemauannya,
akhir-akhir ini rupanya menjadi prioritas pertama dalam pola operasi UFO.
Klasifikasi Makhluk UFO
Menurut katalog yang
disusun oleh Dr. Jacques Vallee, dari 1.247 kasus
penyaksian UFO (Unidentified Flying Object) atau BETA (Benda Terbang yang Aneh)
jarak dekat tercatat 750 kasus pendaratan UFO itu, 300 kasus melaporkan
disaksikannya makhluk-makhluk UFO di dalam atau di dekat wahananya yang
mendarat itu. Wujud makhluk-makhluk UFO yang disaksikan itu berdasarkan
tingginya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok umum, sedang karakteristik fisik
dan tingkah laku masing-masing kelompok itu rupa-rupanya mempunyai kekhasannya
sendiri-sendiri. Ketiga
kelompok umum itu ialah:
- Makhluk kerdil.
Tingginya hanya kurang lebih 3 ½ kaki (sekitar
1 meter). Sering berpakaian juru selam. Merupakan 60% atau mayoritas dari semua
laporan makhluk UFO.
- Makhluk normal
Seperti manusia biasa atau lebih pendek
sedikit. Ada yang persis seperti kita, ada yang sedikit berbeda. Mencapai
kurang lebih 30 % dari seluruh laporan makhluk UFO.
- Makhluk raksasa
Sangat jangkung (kurang lebih sekitar 7 kaki
atau 2,1 meter), umumnya dengan roman muka yang sangat jelek. Hanya merupakan
kurang lebih 10% dari semua laporan makhluk UFO.
Dalam pada itu makhluk-makhluk UFO tersebut di
atas memperlihatkan variasi-variasi, yang dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian,
yaitu:
- Makhluk-makhluk yang dapat bernapas bebas di dalam atmosfer kita.
- Makhluk-makhluk yang memakai pakaian seperti juru selam.
- Makhluk-makhluk yang seperti robot.
- Makhluk-makhluk yang seperti hewan.
Makhluk kerdil
Kelompol yang merupakan
mayoritas ini ada yang berpakaian juru selam, sehingga wujudnya tidak kelihatan
kecuali bahwa mereka itu kerdil, punya kepala, badan dan anggota badan. Makhluk
kerdil yang tidak berpakaian juru selam dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu yang wujudnya bersifat manusiawi dan hewani. Jenis yang wujudnya
manusiawi umumnya mempunyai ciri-ciri seperti kelompok makhluk normal dari
jenis yang sedikit berbeda dari kita, yaitu kepala dan mata yang secara
proporsional besar, hidung mulut, dan telinga yang kecil. Kecuali itu dia
umumnya mempunyai dada serta anggota badan yang kekar.
Makhluk normal
Setengah
dari jumlah makhluk normal yang pernah disaksikan terdiri dari makhluk-makhluk
UFO yang persis seperti manusia bumi. Mereka tampak seperti orang Barat yang
berambut coklat, pirang atau putih platina. Matanya coklat atau biru dan
umumnya mengenakan pakaian seragam yang berwarna perak atau biru. Andaikata
mereka berpakaian seperti manusia bumi, mereka dapat bergerak di tengah
masyarakat ramai tanpa menimbulkan kecurigaan. Dan hal itu agaknya telah
terjadi: dalam abad yang lalu mereka mendarat di Amerika Serikat dengan
kapal-kapal udara yang pada waktu itu belum ada dan mengenakan pakaian menurut
potongan masa itu
Kelompok
makhluk normal dari jenis yang sedikit berbeda dari kita umumnya mempunyai
kepala yang besar, mata yang besar dengan sudut yang runcing dan miring ke atas
seperti kucing, hidung, telinga dan mulut yang kecil serta bibir yang hampir
tak kelihatan. Warna kulitnya putih, kuning, merah, kelabu atau hijau, hal
tersebut mungkin dipengaruhi pula oleh keadaan penerangan sewaktu dilihat para
saksi. Dari deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa makhluk-makhluk itu
secara proporsional mempunyai volume otak yang melebihi kita.
Makhluk raksasa
Kelompok
makhluk raksasa relatif jarang dilaporkan meskipun sudah dikenal dalam sejarah
UFO sejak awal tahun 1950 an. Raksasa Sutton dari kasus May & Lemon di
Sutton, West Virginia (1952), merupakan laporan yang menggemparkan. Tingginya
kurang lebih 10 kaki (3 meter), roman mukanya yang bulat itu berwarna merah
darah dan berpeluh, sepasang mata yang bulat melotot keluar dan terpisah kurang
lebih 1 kaki (30 cm), badannya berwarna hijau dan menyala ketika diterangi
sinar lampu. Raksasa itu memakai semacam rok berwarna hijau muda, dan pada
punggungnya terdapat alat berwarna hitam berbentuk sekop seperti pada kartu
bridge. Raksasa itu menuju ke arah para saksi dengan gerakan melayang sambil mengeluarkan
bunyi bernada tinggi serta menyebarkan bau amis serta tembaga yang memuakkan.
Di rumput tertinggal jejak seperti ski, namun tidak ada yang menekan tanah
sehingga disimpulkan bahwa raksasa yang sebesar itu ringan saja. Kasus itu
mungkin termasuk yang pertama-tama melaporkan gerakan melayang dari
makhluk-makhluk UFO.
Makhluk raksasa lainnya dilaporkan dalam kasus
di gurun pasir Arizona (1971), di mana 2 orang saksi diculik dan diperiksa oleh
makhluk-makhluk raksasa setingi 7 kaki sampai 9 kaki (sekitar 2,1-2,7 meter).
Mereka jelek tampangnya, dengan bahu yang menurun, kulit seperti kulit buaya,
kaki seperti kaki gajah dan tangan dengan 3 buah jari dan itu jari yang masuk.
Kecuali pemeriksaan medis dengan alat-alat seperti komputer yang serba
otomatis, kepada salah seorang saksi juga diperlihatkan keadaan bumi di masa mendatang.
Sumber: