SEARCH

Translate

10/02/14

U.F.O (Unidentified Flying Object)




Pengertian  UFO
Benda Terbang Aneh (disingkat BETA; identik dengan makna dari istilah bahasa Inggris: Unidentified Flying Object disingkat UFO) atau sering kali disebut sebagai benda terbang tak dikenal adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.
Istilah BETA diperkenalkan oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) era 1960-an RJ Salatun untuk fenomena ini [1]. Istilah lain yang digunakan adalah "piring terbang" (bahasa Inggris: flying saucer) dan pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan Cascade, Washington.[2] Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat itu, istilah “Piring Terbang” memengaruhi imajinasi banyak orang.[3]
Istilah lain yang juga sempat diperkenalkan adalah BETEBEDI (Benda Terbang Belum Dikenal) yang dikemukakan oleh seorang akuntan publik dari Bandung yang bernama C.M. Tanadi yang pada tahun 80-an banyak menerbitkan buku terjemahan tentang fenomena ini dan majalah yang bernama Betebedi.
Istilah UFO yang Populer
Penggunaan istilah "UFO" sebagai penampakan fenomena misterius pertama kali disarankan pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pemimpin pertama Proyek Buku Biru. Penggunaan istilah "Piring Terbang" tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda. Ruppelt mengatakan bahwa istilah "UFO" mesti dilafalkan seperti kata "you-foe" (kau musuh).
Bagaimana pun juga, istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: "U. F. O.". Istilah asing ini dengan cepat diadaptasi oleh Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah "UFOB" sekitar tahun 1954.
Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[4]
Beberapa catatan dari zaman kuno

 
Ukiran kayu pada tahun 1566 karya Hans Gleser, yang melukiskan kejadian di Nuremberg tahun 1561.
  • Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang BETA.
  • Penulis Romawi, Iulius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, "di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur".
  • Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usayd bin Hudhayr melihat gumpalan awan yang menyerupai payung yang mengagumkan, dan belum pernah terlihat olehnya sebelumnya. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, tergantung seperti lampu-lampu memenuhi ufuk dengan sinarnya yang terang.
Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang.
Keesokan harinya Usaid pun menemui Muhammad dan menceritakan apa yang telah ia lihat semalam, kemudian Muhammad pun berkata bahwa, itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan Usayd membaca Al-Qur'an.
BETA berbentuk sabit seperti yang digambarkan oleh Kenneth Arnold.
 
  • Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.
Penampakan-penampakan tersebut biasanya dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan benda aneh di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di zaman modern.

Penampakan di zaman modern

Sebelum istilah "Piring Terbang" dan "BETA" dipilih, terdapat banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di bawah ini terjadi pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX.

  • Pada bulan Juli 1868, penyelidik BETA mendokumentasikan penampakan piring terbang yang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.
  • Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang "dengan kecepatan yang menakjubkan". Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai "piring yang besar".
  • Insiden Fátima atau "Keajaiban dari Matahari", disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.
  • Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan "Pejuang musuh" (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.
  • Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah Kalifornia. Asal-usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai "Pertempuran Los Angeles", atau "Peyerangan udara di pesisir barat".
Sebuah BETA di atas New Hampsire pada tahun 1870, yang dikenal sebagai kapal terbang misterius.

Kesaksian Kenneth Arnold        

Pada masa akhir Perang Dunia II, kemahsyuran BETA dimulai dengan laporan penampakan benda terbang aneh oleh seorang pengusaha Amerika, Kenneth Arnold, pada tanggal 24 Juni 1947 ketika mengendarai pesawat pribadinya di dekat Gunung Rainier, Washington. Ia melaporkan penampakan sembilan objek terbang bersinar melintasi Gunung Rainier menuju Gunung Adams dengan "kecepatan yang luar biasa".
Dia bercerita kepada seorang wartawan surat kabar bahwa benda itu bergerak dengan kecepatan 1600km/jam.[3] Arnold kemudian mengatakan bahwa mereka "terbang seperti piringan jika dilemparkan melintasi air" dan ia juga mengatakan bahwa mereka "gepeng seperti kue pai", "berbentuk seperti piring", dan "berbentuk seperti bulan sabit, lonjong di depan dan cembung di belakang, ... mereka kelihatan seperti cakram pipih yang besar" (namun kemudian penampakannya digambarkan berbentuk seperti sabit).
Laporan Arnold tersebut membuat masyarakat dan media masa tertarik sehingga muncullah istilah "Piring Terbang" dan "Cakram Terbang". Setelah laporan Arnold menjadi terkenal, beberapa minggu kemudian ratusan laporan penampakan yang berbeda bermunculan, banyak yang berasal dari Amerika Serikat, namun dari negara lain juga cukup banyak.
Mungkin yang paling terkenal di antara laporan tersebut adalah laporan dari awak pesawat United Airlines, yang melihat penampakan sembilan objek seperti cakram di atas Idaho pada petang hari tanggal 4 Juli. Pada masa itu, penampakan tersebut lebih banyak diperbincangkan daripada laporan Arnold dan membuat seolah-olah mempercayai apa yang pernah dilaporkan oleh Arnold. Beberapa hari kemudian banyak surat kabar di Amerika yang dipenuhi oleh berita terbaru tentang "piring terbang" atau "cakram terbang" pada halaman depannya.

Insiden di Roswell

Pada tanggal 4 Juli 1947, fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan terkenal sebagai "Insiden Roswell". Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang.
Serpihan-serpihan tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan BETA berbentuk cakram yang jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu.
Dua konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari BETA, melainkan dari balon cuaca. Namun menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari BETA yang jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap.[3]
Dari kejadian ini digunakanlah istilah "UFO" pertama kalinya menggantikan penggunaan istilah "Piring Terbang" pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[15]

Penampilan dalam budaya populer

BETA dan makhluk hidup yang menyertainya, yang biasa disebut makhluk asing (“alien”) , atau mahluk planet lain ("Extra Terrestrial" atau E.T.), banyak diadaptasi ke dalam film maupun layar televisi. E.T. adalah singkatan dari "Extra Terrestrial", yang artinya berasal dari luar bumi. Karena ada teori yang mengatakan bahwa makhluk yang datang dengan BETA bisa saja berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar laut), maka penggunaan istilah mahluk aneh (alien) lebih sering digunakan daripada mahluk asing (E.T.).
Kemunculan dalam budaya populer:

Jajak pendapat

Beberapa jajak pendapat diselenggarakan untuk mengetahui pemikiran masyarakat tentang BETA:
  • Pada jajak pendapat tahun 2006, 24,6% warga Amerika setuju (atau sangat setuju) bahwa BETA mungkin merupakan pesawat ruang angkasa dari dunia lain.[16]
  • Pada tahun 2000, suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang percaya pada Tuhan. Polling terhadap 1.000 orang muda menunjukkan bahwa sekitar 67% dari mereka yang berusia 15-24 tahun percaya akan hantu dan 61% lagi kepada makhluk angkasa luar atau BETA. Sebanyak 22% dari yang percaya piring terbang, yakin sepenuhnya, 39% masih setengah-setengah.

Fenomena yang terkait dengan BETA

Beberapa fenomena di angkasa maupun di darat, seperti misalnya cahaya misterius, penculikan oleh alien, lingkaran tanaman, dan lain-lain yang masih misterius sering dikaitkan dengan piring terbang, karena sebagian orang menganggapnya bukan berasal dari bumi atau bukan disebabkan oleh manusia.

Cahaya misterius di langit

BETA tidak hanya berupa pesawat, namun juga cahaya misterius di langit.[2] Fenomena yang menyangkut cahaya misterius di langit sudah tercatat semenjak zaman dulu kala. Beberapa peneliti BETA telah menemukan adanya gejala alam yang terkait dengan fenomena cahaya misterius, seperti misalnya meteor, namun beberapa di antaranya dianggap masih misterius.
  • Ditemukan sebuah catatan mengenai penampakan cahaya misterius pada masa pemerintahan Firaun Thutmosis III (1450 SM) di Mesir. Dalam sebuah lembar papirus yang ditemukan oleh Alberto Siliotti, tercatat bahwa Firaun pernah melihat "lingkaran-lingkaran api" di langit.
  • Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati benda terbang aneh berbentuk bulat dan bercahaya dengan pola tak berarturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang.
  • Selama masa Perang Dunia II, pihak Eropa dan Jepang melaporkan penampakan bola misterius yang bercahaya dan mengikuti pesawat mereka. Cahaya misterius itu disebut "Pejuang musuh" (Foo Fighter).
  • Tahun 1951, di Lubbock, Texas, muncul cahaya misterius di langit malam membentuk formasi huruf V. Kecepatannya sekitar 650 km/jam. Namun petugas setempat mengatakan bahwa itu semua hanyalah angsa terbang yang diterangi lampu jalanan atau pesawat pembom uji coba yang sedang diuji di tempat itu.[3]
  • Selama tahun 1981-1985, para ilmuwan Norwegia menyelidiki cahaya yang tampak di atas Hessdalen. Cahaya itu tampak berpindah dan mengikuti gerakan mata pengamat. Namun para ahli kemudian menyimpulkan bahwa cahaya itu adalah fenomena alam.[3]

Penculikan oleh mahluk asing


http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Walton%28reconstitution%29.png/240px-Walton%28reconstitution%29.pngIlustrasi seniman yang menggambarkan adegan diculiknya Travis Walton oleh benda terbang tak dikenal yang menyorotkan cahaya.
Fenomena tentang penculikan oleh makhluk asing banyak muncul dalam buku-buku, literatur, dan film dokumenter yang kebenarannya tidak dapat dipastikan.
Beberapa orang pernah mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh makhluk asing. Kesaksian tentang penculikan oleh makhluk asing ini biasanya diawali dengan penampakan BETA dan makhluk asing yang menyertainya. Banyak korban penculikan yang mengatakan bahwa dirinya diajak masuk ke dalam sebuah pesawat asing, dan setelah di sana tubuh mereka diteliti.
Setelah beberapa jam (kadangkala beberapa hari), korban muncul kembali di suatu tempat dengan ingatan yang samar-samar. Umumnya orang yang diculik makhluk asing mengalami depresi, hilang ingatan, insomnia, dan luka atau memar yang tidak diingat penyebabnya.
Penculikan biasanya terjadi di malam hari ketika korban tidur. Para ahli psikoterapi yang menangani kasus penculikan oleh mahluk asing sering meyimpulkan bahwa fenomena tersebut merupakan pekerjaan "makhluk gaib" atau "mahluk spiritual" (Bahasa Inggris: spiritual beings).
Salah satu kisah penculikan terkenal adalah kisah penculikan Travis Walton. Travis adalah seorang penebang kayu di daerah Arizona. Ia mengaku diculik oleh benda asing tak dikenal. Benda tersebut terbang di angkasa dan melumpuhkannya dengan menyorotkan cahaya. Setelah mengalami pengalaman aneh itu, Walton menulis sebuah buku berjudul The Walton Experience (Pengalaman Walton). Buku tersebut diangkat menjadi sebuah film dengan judul Fire in the Sky.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa korban penculikan diajak ke dimensi yang berbeda dengan dimensi manusia, karena dalam suatu kasus penculikan korban merasa diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan pukul 09.00 pula, padahal ia merasa diculik berjam-jam. Menurut peneliti BETA, ini adalah kemungkinan pemindahan dimensi, di mana waktu dalam dimensi lain berbeda dengan waktu dalam dimensi manusia.

Mutilasi ternak

Terdapat ratusan laporan mengenai kasus mutilasi yang menyerang hewan ternak, seperi misalnya sapi dan kuda. Dalam suatu kasus, hewan ternak yang dimutilasi organ dalamnya menghilang dan kepalanya dikuliti dengan sekali cukuran.
Yang lebih aneh yaitu tidak ada bekas darah di tanah dan terdapat tanda-tanda pembuangan gas di sekeliling tubuh korban. Kasus yang sama juga diterima dari seluruh dunia.
Beberapa orang menganggap bahwa peristiwa itu adalah perbuatan para pemuja setan. Ada yang berpendapat bahwa itu semua dilakukan oleh mahluk asing dari BETA yang ingin meneliti organ dalam binatang.

Lingkaran tanaman

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c4/Crop_circles_Swirl.jpg/240px-Crop_circles_Swirl.jpgSebuah pola lingkaran tanaman di tengah ladang.
Di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang, banyak ditemui fenomena lingkaran tanaman (Bahasa Inggris: crop circle). Fenomena lingkaran tanaman adalah munculnya pola-pola aneh, seperti misalnya lingkaran, simbol-simbol, dan pola-pola geometri di ladang pertanian.
Fenomena ini biasanya terjadi di ladang pertanian saat musim panas. BETA sering dihubungkan dengan kemunculan fenomena tersebut karena ada yang mengganggap bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh pesawat ruang angkasa yang mendarat.

Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda adalah salah satu lokasi misterius di muka bumi. Banyak pesawat terbang maupun kapal laut yang dilaporkan hilang di daerah Segitiga Bermuda. Banyak teori yang dilontarkan untuk menjelaskan peristiwa kehilangan di sekitar kawasan Segitiga Bermuda, dan salah satu teori menyatakan bahwa adanya dimensi lain dan pangkalan BETA di area Segitiga Bermuda.
Penerbangan 19 yang lenyap di daerah Segitiga Bermuda menyatakan bahwa mereka melihat cahaya-cahaya aneh, tepat sebelum mereka menghilang. Cahaya-cahaya aneh tersebut dianggap sebagai efek visual yang aneh, atau bahkan pesawat BETA.

Jenis-jenis penampakan BETA

Beberapa peneliti BETA mengklasifikasikan piring terbang berdasarkan penampakan bentuk dari objek yang dilaporkan maupun yang terekam. Kategori berdasarkan ciri-cirinya meliputi:
  • Piring, topi, atau "pesawat" berbentuk cakram tanpa dorongan yang terlihat atau terdengar (siang dan malam)
  • Cahaya yang bergerak cepat atau cahaya yang mampu berpindah tempat dengan cepat
  • "Pesawat" segitiga raksasa atau pola cahaya berbentuk segitiga
  • "Pesawat" berbentuk cerutu dengan jendela bercahaya (bola meteor kadangkala dilaporkan dengan ciri-ciri ini, namun sebenarnya merupakan fenomena yang sangat berbeda)
  • Lainnya: segitiga sama sisi, bulatan (biasanya dilaporkan bercahaya, menyala-nyala di saat malam), kubah, intan, benda-benda hitam tak berbentuk, telur, dan tabung.
Beberapa macam bentuk BETA
Rekaan
Ovni-omni.png
Blacktriangle.jpg
Foofighter.png
Arnold1.jpg
BETA berbentuk piringan atau cakram.
BETA berbentuk segitiga dengan pola cahaya berbentuk segitiga.
BETA berbentuk bulatan bercahaya (tampak 3 cahaya sedang mengikuti pesawat).
BETA berbentuk sabit, seperti yang digambarkan oleh Kenneth Arnold.
Penampakan

1871UFO.gif
Ghostrocket 7-09-1946.jpg


BETA berbentuk cerutu yang terbang di atas New Hampshire.
BETA berbentuk seperti meteor, disebut Ghost Rocket (Roket Hantu). Gambar diambil di Swedia.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3c/Lenticulariswolke.jpg/180px-Lenticulariswolke.jpg
Sebuah awan yang berbentuk lensa, mirip dengan sebuah pesawat BETA dalam gambaran umum.

 

 

Penelitian dan teori

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/32/Alienigena.jpg/180px-Alienigena.jpgGreys, jenis mahluk aneh/asing yang sering muncul dalam kisah penculikan.
Banyak teori beredar mengenai asal-usul BETA, salah satunya yang paling populer berpendapat bahwa mereka ini sebenarnya adalah pesawat luar angkasa dari planet lain yang mengunjungi bumi. Namun demikian, teori ini sendiri belum didukung dengan bukti yang kuat sehingga kedudukannya masih lemah.
Salah satu sebabnya karena ilmu yang menyelidiki mengenai BETA, Ufologi, masih cenderung dianggap sebagai pseudo science (ilmu palsu) akibat sulitnya mendapatkan bukti-bukti atau data-data ilmiah yang bisa dikembangkan menjadi teori ilmiah.
Dari hasil penelitian para ilmuwan dan kalangan militer, diketahui sekitar 90% hingga 95% laporan penampakan BETA adalah kesalahan identifikasi, fenomena alam, atau tipuan yang sengaja dibuat, sedangkan 5% sisanya tetap menjadi misteri yang tidak bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan modern walaupun data yang dikumpulkan cukup lengkap.
Banyak BETA yang dilaporkan sebenarnya merupakan sebuah planet, bintang, atau meteor yang cemerlang. Orang-orang juga telah melaporkan pesawat terbang, peluru kendali, satelit, burung, segerombolan serangga, dan balon cuaca sebagai BETA. Kondisi cuaca yang tidak biasa dapat juga menciptakan ilusi optik yang diyakini sebagai BETA.
Para penyelidik BETA dapat menjelaskan sebagian besar fenomena BETA, namun hanya sebagian kecil yang tidak diketahui.
Banyak peneliti yang mencoba menanggapi fenomena BETA dan memberi penjelasan yang masuk akal. Ilmuwan Kanada menemukan hubungan antara fenomena BETA dengan gempa bumi. Menurutnya, tekanan pada batuan sebelum gempa bumi dapat menghasilkan medan listrik kuat dan cahaya aneh.
Hasil penelitian Angkatan Udara AS menyatakan bahwa fenomena penampakan BETA sebagian besar merupakan fenomena alam, termasuk penampakan meteor, gejala autokinesis, gangguan emosional, dan sebagainya.
Meskipun jawaban yang masuk akal terhadap fenomena misterius telah dilontarkan, namun peristiwa seperti jatuhnya BETA di Roswell masih merupakan misteri. Fakta dari kejadian itu ditutup-tutupi oleh pemerintah Amerika Serikat sehingga munculah "Teori Konspirasi" dan masyarakat menganggap bahwa pemerintah AS menyimpan dan mempelajari BETA yang mengalami kecelakaan di Roswell, di sebuah tempat rahasia di Nevada yang disebut Area 51.

Makhluk gaib dan Jin

Menurut Thomas E. Bullard yang menulis UFO Abduction Reports: The Supernatural Kidnap Narrative Returns in Technological Guise, kepercayaan bahwa BETA berasal dari dimensi lain sama halnya dengan kepercayaan bahwa terdapat jin dan makhluk halus di dimensi yang berbeda.

Gejala psikologi

Penyelidikan tentang BETA telah memberikan penemuan berharga tentang fenomena di atmosfer dan psikologi. Dalam ilmu psikologi, penyelidikan terhadap penampakan BETA telah menyatakan informasi tentang salah penafsiran, ilusi penglihatan, halusinasi, dan kepribadian yang cenderung suka mengkhayal, yang mungkin menjadi penjelasan mengapa beberapa orang mau mempercayai pembual seperti misalnya George Adamski. Banyak yang mempertanyakan kebenaran tentang hipnotis dalam kasus penculikan oleh BETA.
Psikolog yang terkenal, Carl Gustav Jung, menyatakan bahwa BETA hanyalah isapan jempol belaka. Menurutnya, BETA adalah proyeksi dari alam bawah sadar manusia. Bentuk lingkaran BETA yang tetap adalah gambaran bawah sadar yang kuat. Carl G.
Jung menyimpulkan bahwa ketertarikan terhadap BETA adalah hal yang alamiah dan merupakan fungsi psikologis manusia yang tidak dapat dielakkan.[18]

Teori konspirasi

BETA merupakan salah satu unsur teori konspirasi pemerintah AS yang dianggap oleh masyarakat bahwa mereka menutupi keberadaan alien dan BETA, atau bahkan dikatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mereka. Terdapat pula pemusnahan atau penyitaan barang bukti yang menampilkan BETA ke khalayak ramai.
Beberapa saksi mata yang melihat BETA mengatakan bahwa dirinya pernah didatangi oleh agen pemerintah, yang menyamar dan mengaku sebagai anggota FBI, atau berpakaian serba hitam, sehingga sering disebut Men in Black. Mereka datang hanya untuk meyakinkan seorang saksi BETA agar tidak mempublikasikan hasil bukti penampakan BETA yang mereka dapatkan. Tindakan tersebut terkesan seolah-olah menutupi segala barang bukti yang berkaitan dengan BETA.[3]
  • Pada tanggal 4 Juli 1947, di Roswell, New Mexico, sebuah BETA dilaporkan jatuh. Konon di dalamnya terdapat empat alien (2 mati, 1 lari kemudian mati ditembak, 1 sekarat kemudian mati). Angkatan Udara AS kemudian mengautopsi keempat tubuh alien tersebut dan mengumpulkan serpihan-serpihan BETA yang meledak tanpa meninggalkan bekas.
Peristiwa tersebut ditutup-tutupi dan pemerintah AS mengatakan bahwa balon percobaan AS yang bernama Skyhook meledak. Pemerintah AS juga mengatakan mereka tidak memiliki serpihan BETA dan mayat alien. Pernyataan tersebut tidak membuat masyarakat umum percaya begitu saja sehingga lahirlah "teori konpirasi".
  • Pada tanggal 7 Juli 1947, William Rhodes mengambil foto yang menampilkan benda asing terbang di atas Phoenix, Arizona.[19] Foto-foto tersebut kemudian muncul dalam surat kabar di Phoenix dan beberapa koran lainnya.
Menurut dokumen dari Proyek Buku Biru, agen CIC dan agen FBI mewawancarai Rhodes pada tanggal 29 Agustus dan meyakinkannya untuk menyerahkan negatif film (yang menampilkan objek asing). Agen CIC dengan sengaja menyembunyikan identitas aslinya, meninggalkan Rhodes untuk meyakinkannya bahwa kedua orang tersebut adalah agen FBI.
Rhodes mengatakan bahwa ia menginginkan negatif filmnya kembali, namun ketika ia mencari mereka ke kantor FBI di kemudian hari, ia diberitahu bahwa ia tidak akan mendapatkan barangnya kembali, walaupun Rhodes kemudian mencoba lagi namun tidak berhasil.[20][21]
  • Pada tahun 1950 di Montana, Nicholas Mariana merekam gambar beberapa objek asing di udara dan menyerahkan film tersebut kepada Angkatan Udara Amerika Serikat, namun bagian terpenting dari film tersebut yang menampilkan benda aneh seperti cakram berputar, dihilangkan saat dikembalikan kepadanya.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/f/ff/George_Adamski_ship_1.jpgTipuan

Potret sebuah benda yang diklaim sebagai BETA oleh George Adamski. Gambar diambil pada tanggal 13 Desember 1952.



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/a/ae/Bill_meier_ufo_2.jpg/275px-Bill_meier_ufo_2.jpgSalah satu foto BETA yang diambil oleh Billy Meier pada tanggal 9 Juli 1975 di Swiss.
Di antara banyaknya saksi mata yang mengaku pernah melihat BETA, beberapa di antaranya diketahui merupakan seorang pembual. Mereka membuat bualan tentang penampakan dan laporan mengenai BETA. Dan kadangkala sebelum kebohongan mereka terungkap, para pembual dan kisah mereka cukup populer.

  • Mungkin yang terkenal adalah bualan Ed Walters tahun 1987, dibuat di Gulf Breeze, Florida. Pertama Walters melihat BETA kecil di dekat rumahnya, kemudian ia melihat BETA yang sama untuk kedua kalinya dan alien kecil yang berdiri di pintu belakang rumahnya setelah anjingnya menggonggong. Beberapa gambar pesawat BETA diambil, namun tidak ada gambar makhluknya.
Tiga tahun kemudian tepatnya tahun 1990, setelah keluarga Walters pindah, penghuni baru menemukan sebuah model BETA tersembunyi di loteng dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa bentuknya mirip dengan BETA yang muncul dalam foto yang diambil Walters.
Banyak saksi mata dan pengumpat yang datang ke sana setelah koran Pensacola menulis berita tentang model BETA yang ditemukan, dan beberapa penyelidik menyatakan bahwa penampakan tersebut adalah tipuan.[22]
  • Saksi seperti misalnya George Adamski, menyatakan bahwa dirinya terbang bersama BETA. Kini kisahnya dianggap bualan.
  • Bob White (pemburu BETA) memiliki artifak BETA.
  • Billy Meier, beberapa hasil pemotretannya dianggap tipuan belaka.

Fenomena UFO

Fenomena penampakan UFO (Unidentified Flying Object) atau di Indonesia sering disebut sebagai BETA (Benda Terbang yang Aneh)/ Piring Terbang pada umumnya memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Persisten
  2. Bersifat global
  3. Penuh keganjilan-keganjilan
  4. Tidak dapat diterangkan sebagai gejala yang sudah dikenal
  5. Imun terhadap pertahanan udara
  6. Aktivitasnya berpola dan bertahap

1. Persisten

Almarhum Prof. Dr. Joseph Allen Hynek, ahli astrofisika dari Northwestern University, menjadi penasehat ilmiah utama dari Pusat Intelijen Teknik Udara Angkatan Udara Amerika Serikat dari tahun 1947 hingga 1969. Ia dipandang sebagai ilmuwan yang paling terkemuka pada masanya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia pada akhir tahun 1976 atas undangan almarhum Menteri Luar Negeri Adam Malik dimana pada waktu itu Bapak J. Salatun sebagai Ketua LAPAN diminta menjadi tuan rumah sekaligus “Counter-part”, Bapak J. Salatun sempat bertanya bagaimanakah pikirannya pada waktu memulai tugasnya. Jawabannya ialah, ia mengira bahwa tugas untuk menyelidiki Piring Terbang, seperti penelitian ilmiah lainnya yang pernah ia lakukan, akan memakan waktu kurang lebih satu atau dua tahun saja. Perkiraan itu meleset, bahkan ketika proyek penelitiannya itu dihentikan 22 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1969, jawaban atas teka-teki piring terbang belum diketemukan. Bahkan sampai hari ini sekalipun, yaitu lebih dari setengah abad terhitung dari tahun 1947, keadaannya masih status quo.
Didalam pandangan Dr. Erich von Daniken, peninggalan kebudayaan kuno di Amerika Selatan sarat dengan relief maupun artifak lainnya yang menggambarkan kunjungan makhluk-makhluk dari luar bumi. Jika pandangan itu benar maka fenomena UFO bahkan sudah puluhan abad usianya.

2. Bersifat global

UFO telah disaksikan di atas Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Afrika, Australia, Oceania dan juga Arktika dan Antartika. Semula penyaksian UFO tersiar luas di dunia bebas saja, sedang pada masa itu yaitu tahun 1950-an Blok Timur mencemoohkannya sebagai rekayasa negara-negara kapitalis untuk mengalihkan perhatian masyarakatnya dari kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapinya. Namun seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, ternyata bahwa masyarakat disana juga menyaksikan UFO tepat sama dengan yang di dunia bebas (Blok Barat).

3. Penuh keganjilan-keganjilan/ keunikan (High Strangeness Content)

Masalah UFO sulit diteliti oleh karena kasus-kasusnya penuh keganjilan sehingga pakar UFO Prancis Dr. Jacques Valle menamakannya “pesta pora kemustahilan-kemustahilan” (Festival of absurdities). UFO misalnya memperlihatkan manuver-manuver seolah-olah ia tidak terpengaruh oleh gravitasi maupun inertia, seperti berhenti mendadak, berbalik haluan 180 derajat seketika, terbang secara zig-zag, dan lain-lain. UFO ada yang disaksikan muncul dari ketiadaan, lenyap lalu muncul ditempat lain, berubah bentuk maupun ukurannya. Di Australia pernah disaksikan bagaimana sebuah UFO memancarkan berkas sinar yang bisa dibengkokkan 90 derajat.
Pada tahun 1973 helikopter yang dikemudikan kapten penerbang Larry Coyne didekat Columbus, Ohio, disorot oleh UFO dengan berkas sinar hijau yang menyedot helinya ke atas padahal ia sedang turun untuk melakukan pendaratan darurat.
Pada tahun 1952 Nash dan Forstenberry sedang menerbangkan DC-4 PANAM pada ketinggian 2400 meter ketika melihat formasi 6 buah UFO berbentuk cakram pada ketinggian 610 meter. Formasi itu kemudian membumbung secepat kilat keatas dengan kecepatan sekitar 8 km per detik. Kecepatan orbital dalam atmosfer rendah seperti itu akan merobah manusia bumi menjadi barbecue.
Beberapa tahun yang lalu di Australia terjadi bagaimana sebuah mobil yang sedang melaju di jalan raya yang sepi diangkat dan dipindahkan beberapa ratus meter oleh sebuah UFO yang sempat menimbulkan kerusakan. Gejala tersebut dinamakan pemindahan massa (mass displacement) yang mencapai klimaksnya dalam kasus Dr. Giraldo Vidal dan istrinya dalam bulan Mei 1968. Mereka sedang naik mobil Peugeot 403 dari Casqomas ke Maifu, Argentina, ketika di tengah jalan ada kabut. Begitu memasukinya mereka tiba-tiba hilang ingatannya. Setelah sadar kembali mereka sudah berada di Mexico, 6400 km jauhnya. Lagi-lagi mobilnya mengalami kerusakan yang cukup parah, yaitu cat luarnya mengelupas seperti terkena panas yang hebat.
Didalam tahun 1970-an ribuan ternak dari Alabama sampai Oregon mati secara misterius pada malam hari. Organ-organ vitalnya lenyap, begitu pula darah dan cairan otaknya. Pembedahannya begitu sempurna sehingga mutilasi ternak (cattle mutilation) yang diselidiki oleh para penegak hukum federal maupun negara bagian didampingi oleh dokter-dokter hewan, pakar-pakar toksikologi, patologi dan lain-lain.
Kejadian tersebut disertai oleh munculnya cahaya-cahaya dan pesawat terbang serta helikopter hitam tanpa tanda pada malam hari. Mereka menyimpulkan bahwa pelakunya adalah suatu organisasi yang terdiri dari makhluk-makhluk terbang dengan peralatan, teknologi dan ketrampilan super serta mempergunakan UFO untuk melakukan kejahatan-kejahatannya.

4. Tidak dapat diterangkan sebagai gejala yang sudah dikenal

Penelitian UFO yang dilakukan oleh Pusat Intelijen Teknik Udara Angkatan Udara Amerika Serikat memakai nama sandi Proyek Buku Biru menurut nama buku pintar di Perguruan Tinggi disana yang memuat semua jawaban.
Proyek Buku Biru melaporkan pada tahun 1952 bahwa laporan yang diterima berjumlah 4400 buah, sedang yang tidak dilaporkan diperkirakan mencapai 10 kalinya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 73% penyaksian UFO disebabkan oleh salah tafsir terhadap benda atau gejala biasa, seperti balon udara, pesawat terbang, benda-benda astronomis, burung, berkas cahaya lampu pencari, refleksi, inversi, senda gurau dan lainnya. Sisa 27% tidak dapat diterangkan sebagai benda atau gejala yang sudah dikenal meskipun sudah diteliti dengan secermat-cermatnya.
Situasi tersebut diekspresikan dengan tepat oleh Mayor Jenderal Samford, Kepala Intelijen Udara di Pentagon, ketika mengatakan bahwa orang-orang yang dapat dipercaya telah menyaksikan hal-hal yang tidak dapat dipercaya (“credible persons have seen incredible").
Dibawah pimpinan Dr. Edward U. Condon pada tahun 1969 yang menganggap UFO tidak perlu diteliti meskipun mengakui adanya sejumlah laporan yang tidak dapat diterangkan. Setelah itu para komandan Angkatan Udara Amerika Serikat diwajibkan untuk tidak me-release berita-berita tentang penyaksian UFO kecuali yang diidentifikasikan sebagai gejala atau benda biasa. Jika tidak, maka laporan tersebut harus dirahasiakan dan hanya disalurkan ke bagian Intelijen.

5. Imun terhadap pertahanan udara

Dari sejumlah kejadian UFO ternyata imun terhadap pertahanan udara. Semasa konfrontasi terhadap Malaysia pada tahun 1964, Komando Sektor Pertahanan Udara Surabaya dimasuki UFO setiap malam lepas Maghrib sampai menjelang Subuh hingga genap 7 hari. UFO-UFO itu disambut dengan tembakan-tembakan dari meriam-meriam penangkis serangan udara. Dilayar radar tampak bagaimana UFO membumbung tinggi setiap kali tembakannya tepat, tetapi tidak ada yang jatuh. Kecuali di Surabaya, UFO yang ditembaki dengan artileri sasaran udara hanya terjadi di Kepulauan Kurillen yang dikuasai Rusia (Uni Sovyet kala itu) ditahun 1950-an.
Di dalam tahun 1980-an sebuah pesawat MiG-21 Angkatan Udara Polandia bertabrakan dengan UFO berbentuk cakram yang berwarna merah. MiG-21 itu tepat mengenai tengahnya cakram namun tidak terjadi apa-apa oleh karena ia seperti menembus asap, bukannya benda padat.
Nasib pesawat MiG-21 Angkatan Udara Kuba tidak semujur kawannya dari Polandia tadi, oleh karena waktu akan meluncurkan rudal infra merah K-13 ke arah sebuah UFO, senjata itu meledak dibawah sayapnya sehingga berakibat fatal.

6. Aktivitas berpola dan bertahap

Pembahasan pola dan tahapan-tahapan aktivitas UFO kirannya perlu diawali dengan memberi gambaran tentang wujud wahananya. Wujud UFO yang paling kerap muncul adalah yang berbentuk cakram. Disamping itu ada yang mempunyai bentuk bola, elips dan berbagai variasinya. Bentuk bidang meliputi sayap segitiga atau delta, sayap panah, dan sabit. Bentuk cerutu meliputi silinder terbang, kapal selam dan bentuk-bentuk lain yang memanjang. UFO yang seperti kubus dilaporkan dalam kasus Higdog tahun 1973. Kebanyakan UFO muncul seperti benda padat, tetapi ada pula yang tampak seperti asap. Pada malam hari UFO tampak seperti cahaya-cahaya belaka.
Aktivitas UFO memperlihatkan baik pola maupun pentahapan tertentu. UFO muncul bersamaan secara regional yang disebut gelombang UFO yang menurut Dr. David R. Saunders terjadi setiap 61 bulan atau 1853 hari dan bergerak kearah timur. Gelombang UFO itu dari utara ke selatan bukan dalam garis lurus, tapi agak miring. Menurut Prof. Dr. Joseph Allen Hynek UFO berasal dari suatu titik tertentu dilangit.
Dari reaksi UFO terhadap sergapan pesawat kita disimpulkan bahwa makhluk UFO mempunyai kemampuan berfikir yang melebihi kita. Menurut pakar Prancis, Dr. Airne Michel tempat-tempat yang dilewati atau disinggahi UFO dalam suatu pengintaian rinci, terletak dalam suatu garis lurus yang dinamakan “orthoterry”. Jika melakukan pendaratan, makhluk-makhluk UFO memungut contoh-contoh mineral, flora dan fauna “seperti seseorang yang sedang mempersiapkan tesisnya untuk meraih gelar Ph.D” ujarnya. Didalam konteks pelaksanaan penginderaan jauh (remote sensing atau teledeteksi) aktivitas tadi adalah dalam rangka pengumpulan data “ground truth” (kenyataan di bumi).
Pola operasi UFO menunjukkan urutan prioritas tertentu yaitu yang paling penting adalah yang berkaitan dengan tenaga nuklir, termasuk gudang-gudang senjata nuklir, pabrik pengolahan dan pembuatannya, laboratorium, tambang-tambang bahan nuklir dan juga kapal-kapal selam nuklir dimana pun berada selalu dibuntuti.
Prioritas kedua dalam pola operasi UFO adalah pusat-pusat perhubungan darat, laut dan udara dan pusat-pusat telekomunikasi.
Prioritas ketiga dari pola operasi UFO yang cukup unik adalah air tawar, seperti danau, waduk, sungai dan sebagainya. Bahkan Prof. Dr. Joseph Allen Hynek ragu-ragu untuk memastikan apakah air tawar itu dibawah atau sama peringkatnya dengan pusat-pusat perhubungan. Minat UFO terhadap air tawar menjadi petunjuk kuat bahwa UFO tidak berasal dari bumi kita oleh karena tidak masuk akal untuk mempertaruhkan alat pengintai secanggih UFO hanya untuk mencari air tawar.
Prioritas keempat pola operasi UFO adalah “sampling” yaitu pengumpulan contoh-contoh mineral, flora dan fauna seperti tersebut di atas.
Di dalam dasawarsa terakhir abad ke-20, tampak pergeseran prioritas, yaitu pengumpulan data biologis dan medis terutama dari manusia bumi yang diculik dengan paksa diluar kemauannya, akhir-akhir ini rupanya menjadi prioritas pertama dalam pola operasi UFO.

Klasifikasi Makhluk UFO

Menurut katalog yang disusun oleh Dr. Jacques Vallee, dari 1.247 kasus penyaksian UFO (Unidentified Flying Object) atau BETA (Benda Terbang yang Aneh) jarak dekat tercatat 750 kasus pendaratan UFO itu, 300 kasus melaporkan disaksikannya makhluk-makhluk UFO di dalam atau di dekat wahananya yang mendarat itu. Wujud makhluk-makhluk UFO yang disaksikan itu berdasarkan tingginya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok umum, sedang karakteristik fisik dan tingkah laku masing-masing kelompok itu rupa-rupanya mempunyai kekhasannya sendiri-sendiri. Ketiga kelompok umum itu ialah:
  • Makhluk kerdil.
Tingginya hanya kurang lebih 3 ½ kaki (sekitar 1 meter). Sering berpakaian juru selam. Merupakan 60% atau mayoritas dari semua laporan makhluk UFO.
  • Makhluk normal
Seperti manusia biasa atau lebih pendek sedikit. Ada yang persis seperti kita, ada yang sedikit berbeda. Mencapai kurang lebih 30 % dari seluruh laporan makhluk UFO.
  • Makhluk raksasa
Sangat jangkung (kurang lebih sekitar 7 kaki atau 2,1 meter), umumnya dengan roman muka yang sangat jelek. Hanya merupakan kurang lebih 10% dari semua laporan makhluk UFO.
Dalam pada itu makhluk-makhluk UFO tersebut di atas memperlihatkan variasi-variasi, yang dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu:
  • Makhluk-makhluk yang dapat bernapas bebas di dalam atmosfer kita.
  • Makhluk-makhluk yang memakai pakaian seperti juru selam.
  • Makhluk-makhluk yang seperti robot.
  • Makhluk-makhluk yang seperti hewan.

Makhluk kerdil

Kelompol yang merupakan mayoritas ini ada yang berpakaian juru selam, sehingga wujudnya tidak kelihatan kecuali bahwa mereka itu kerdil, punya kepala, badan dan anggota badan. Makhluk kerdil yang tidak berpakaian juru selam dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu yang wujudnya bersifat manusiawi dan hewani. Jenis yang wujudnya manusiawi umumnya mempunyai ciri-ciri seperti kelompok makhluk normal dari jenis yang sedikit berbeda dari kita, yaitu kepala dan mata yang secara proporsional besar, hidung mulut, dan telinga yang kecil. Kecuali itu dia umumnya mempunyai dada serta anggota badan yang kekar.

Makhluk normal

Setengah dari jumlah makhluk normal yang pernah disaksikan terdiri dari makhluk-makhluk UFO yang persis seperti manusia bumi. Mereka tampak seperti orang Barat yang berambut coklat, pirang atau putih platina. Matanya coklat atau biru dan umumnya mengenakan pakaian seragam yang berwarna perak atau biru. Andaikata mereka berpakaian seperti manusia bumi, mereka dapat bergerak di tengah masyarakat ramai tanpa menimbulkan kecurigaan. Dan hal itu agaknya telah terjadi: dalam abad yang lalu mereka mendarat di Amerika Serikat dengan kapal-kapal udara yang pada waktu itu belum ada dan mengenakan pakaian menurut potongan masa itu
Kelompok makhluk normal dari jenis yang sedikit berbeda dari kita umumnya mempunyai kepala yang besar, mata yang besar dengan sudut yang runcing dan miring ke atas seperti kucing, hidung, telinga dan mulut yang kecil serta bibir yang hampir tak kelihatan. Warna kulitnya putih, kuning, merah, kelabu atau hijau, hal tersebut mungkin dipengaruhi pula oleh keadaan penerangan sewaktu dilihat para saksi. Dari deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa makhluk-makhluk itu secara proporsional mempunyai volume otak yang melebihi kita.

Makhluk raksasa

Kelompok makhluk raksasa relatif jarang dilaporkan meskipun sudah dikenal dalam sejarah UFO sejak awal tahun 1950 an. Raksasa Sutton dari kasus May & Lemon di Sutton, West Virginia (1952), merupakan laporan yang menggemparkan. Tingginya kurang lebih 10 kaki (3 meter), roman mukanya yang bulat itu berwarna merah darah dan berpeluh, sepasang mata yang bulat melotot keluar dan terpisah kurang lebih 1 kaki (30 cm), badannya berwarna hijau dan menyala ketika diterangi sinar lampu. Raksasa itu memakai semacam rok berwarna hijau muda, dan pada punggungnya terdapat alat berwarna hitam berbentuk sekop seperti pada kartu bridge. Raksasa itu menuju ke arah para saksi dengan gerakan melayang sambil mengeluarkan bunyi bernada tinggi serta menyebarkan bau amis serta tembaga yang memuakkan. Di rumput tertinggal jejak seperti ski, namun tidak ada yang menekan tanah sehingga disimpulkan bahwa raksasa yang sebesar itu ringan saja. Kasus itu mungkin termasuk yang pertama-tama melaporkan gerakan melayang dari makhluk-makhluk UFO.
Makhluk raksasa lainnya dilaporkan dalam kasus di gurun pasir Arizona (1971), di mana 2 orang saksi diculik dan diperiksa oleh makhluk-makhluk raksasa setingi 7 kaki sampai 9 kaki (sekitar 2,1-2,7 meter). Mereka jelek tampangnya, dengan bahu yang menurun, kulit seperti kulit buaya, kaki seperti kaki gajah dan tangan dengan 3 buah jari dan itu jari yang masuk. Kecuali pemeriksaan medis dengan alat-alat seperti komputer yang serba otomatis, kepada salah seorang saksi juga diperlihatkan keadaan bumi di masa mendatang.

Sumber: