Pencetus Hari Bumi dan
Hari Lingkungan Se-Dunia
GAYLORD NELSON |
Hari Lingkungan yang
diperingati Se-dunia ini setiap tanggal 5 Juni menurut sejarahnya dicetuskan
pada tahun 1972. Salah satu tokoh penting dan berpengaruh kelahiran hari
tersebut adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat.
Sebenarnya hari Lingkungan hidup itu tercetus seiring dengan rangkaian dari
kegiatan lingkungan yang dilakukan oleh Gaylord Nelson yaitu tepatnya tahun
1970 ketika Gaylord Nelson memproklamasikan hari Bumi (22 April). Jadi, Hari Lingkungan
Hidup ada setelah dua tahun sejak adanya Hari Bumi.
Pada 22 April 1970, sekitar 20 juta warga Amerika turun ke jalanan serta
memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan
keberlangsungan lingkungan. Ribuan mahasiswa berkumpul menentang kerusakan
lingkungan. Kelompok-kelompok yang sudah sejak lama menentang adanya tumpahan minyak di
lingkungan, pabrik-pabrik dan pembangkit listrik penyebab polusi, buruknya
saluran pembuangan, pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya,
hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari
adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat.
Hari Bumi pada tahun 1970 juga telah menghasilkan persatuan kalangan politik
yang sebenarnya jarang terjadi di Amerika, yang berasal dari kaum republik
maupun demokrat, dan berbagai pencampuran kalangan lainnya. Hari Bumi pertama
menjadi awal terbentuknya United States Environmental
Protection Agency/US EPA (sebuah badan perlindungan lingkungan
Amerika) dan juga sebagai langkah awal menuju lingkungan dengan udara dan air
yang bersih, serta perlindungan terhadap mahkluk hidup.
Pemilik nama lengkap Anton Gaylord Nelson sendiri merupakan seorang politikus
Amerika dari Wisconsin. Bapak tiga anak ini adalah seorang Demokrat. Nelson
lahir pada tanggal 4 Juni 1916 dan meninggal pada tahun 2005 tepatnya tanggal 3
Juli.
Nelson akan sangat bersemangat dengan sesuatu yang berhubungan dengan
lingkungan. Sehingga dia melakukan perjalanan yang dikenal dengan Tour
Konservasi bersama Presiden John F Kennedy pada tahun 1963. Nelson tumbuh dan
dibesarkan di daerah Clear Lake,
daerah bagian Wisconsin, Amerika Serikat.
Setelah itu dia sekolah di sekolah umum Clear Lake, masih di tempat yang sama.
Tahun 1939 Nelson lulus dari universitas yang sekarang dikenal dengan San Jose State University di San
Jose, California. Terakhir dia melanjutkan di University of Wisconsin Law School.
Sebuah apresiasi diberikan kepada Nelson untuk kecintaannya terhadap lingkungan
yaitu dengan pengabadian namanya pada sebuah institut lingkungan hidup yang
dikenal dengan The Gaylord Nelson Institute for Environmental Studiesdi
University of Wisconsin-Madison.
Selain itu sebuah taman di daerah Apostle
Islands National Lakeshore juga dinamai seperti namanya yaitu
Governor Nelson State Park. Nelson juga menerima penghargaan berupa
Presidential Medal of Freedom pada September 1995 sebagai pengakuan atas semua
yang dilakukannya untuk lingkungan.
Pandangan Nelson lainnya adalah tentang populasi suatu bangsa yang berhubungan
erat dengan lingkungan.
Menurut Nelson stabilitas populasi suatu bangsa merupakan aspek penting dari
lingkungan. Semakin besar pendapatan suatu populasi maka akan menjadi masalah
yang serius, karena itu kita harus mengatasi masalah populasi.
1. The Alang - Alang Problem in Indonesia, paper, wasthe Tent Pasific of High
School Biology Teaching in Indonesia, Kadarsan & O. Sumarwoto, IUCN
Publications, 1968.Dan salah satu kutipan kata-katanya yang terkenal adalah:
"Aku ada untuk lingkungan, namun aku tidak akan pernah membatasi populasi
manusia."
Selain itu Nelson juga menolak saran bahwa pembangunan ekonomi harus
didahulukan setelah perlindungan lingkungan. Nelson meninggal karena gagal
jantung pada usia 89 tahun. Seorang wartawan bernama Bill Christofferson
menuliskan biografi tentang dirinya “The Man from Clear Lake” yang diterbitkan
pada tahun 2004 oleh University of Wisconsin Press.
Pada tahun 1990, peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global. Sekitar
200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak untuk mengangkat isu
lingkungan dalam skala global. Hari Bumi 1990 pun menjadi titik tolak
terlaksananya KTT Bumi 1992 di Rio de Janeiro.
Tahun 2000 Hari Bumi mendapat bantuan dengan adanya internet untuk
menghubungkan para aktivis di seluruh dunia. Pada tanggal 22 April sekitar 5000
kelompok pemerhati lingkungan di seluruh dunia merangkul ratusan juta penduduk
di 184 negara yang menjadi rekor baru untuk mengkampanyekan Hari Bumi.
Berbagai kegiatan diselenggarakan secara bervariasi mulai dari rantaian suara
genderang dari desa ke desa di Gabon, Afrika hingga ratusan ribu warga yang
berkumpul di National Mall, Washington D.C., Amerika Serikat.
Hari Bumi tahun 2000an secara keras dan jelas menyerukan pesan bahwa penduduk
dunia menginginkan tindakan yang cepat dan tegas untuk penggunaan energi yang
bersih dan ramah lingkungan.
Pejuang lingkungan Otto Sumarwoto (82) tutup usia di Bandung pada selasa, 1
April 2008, sekitar pukul 00.05 wib akibat sakit yang dideritanya. Kemudian
dimakamkan di TPU Sirnaraga sekitar pukul 10.00. "Pendekar Lingkungan
Hidup" dari UNPAD itu meninggalkan seorang istri Ny Ijah (78), tiga putri
dua putra serta tiga orang cucu. Kepergian Otto Sumarwoto merupakan kehilangan
yang sangat besar bagi dunia lingkungan hidup. Namun semangat dan
karya-karyanya akan terus berjuang untuk melestarikan lingkungan.
Sumber :
HIMPALAUNAS.COM dan http://www.hpli.org/gaylord.php